PALANGKA RAYA, 29/11/29 (DAYAK NEWS). Dr. Ir. Willy M. Yoseph menyebut bahwa masih terjadi defisit energi listrik untuk Pulau Kalimantan sebesar 700 ribu Mega Watt (MW).
Hal tersebut dikatakannya di Palangka Raya, Jumat (29/11).
Dari sistem interkoneksi Kalimantan, Willy menyebut setidaknya baru baru ada daya 800 ribu MW, yang tersedia mengaliri kebutuhan pemerintah, masyarakat dan swasta.
Seiring dengan rencana pemindahan Ibukota Negara (IKN) ke Kaltim, maka diperlukan daya 1,5 juta MW.
Untuk itu, ia bersama dengan 59 orang anggota DPR (40) dan DPD (20) dari Dapil Kalimantan, tergabung dalam Kaukus Kalimantan mendesak agar pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Muara Juloi di Murung Raya dipercepat.
PLTA Muara Juloi ini menurut Willy sudah distudikan lama, tetapi hingga kini belum kunjung dieksekusi sebagai proyek strategis nasional. (CPS/BBU)