Palangka Raya (Dayak News) – Terkendala sumber air hingga lokasi Kebakaran Hutan dan Lahan yang tidak bisa dijangkau oleh Satuan tugas darat menjadi Kendala utama Kurang maksimalnya Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan.
Kepala BPBPK Provinsi Kalimantan Tengah, Ahmad Toyib pun mengungkapkan kendala tersebut yang dialami saat terjadi kebakaran hutan dan lahan terkhususnya tim Satgas Darat.
“Untuk kendala memang masalah klasik, setiap ada kejadian Karhutla, yaitu saat terjadinya kebakaran pada banyak titik sekaligus,” terangnya.
Selain itu, kendala lainnya adalah tim satgas darat di lapangan yang hendak melakukan pemadaman kesulitan akses menuju lokasi atau fire spot karena lokasi yang semisalnya berada di tengah hutan yang sulit sekali dijangkau, seperti kejadian yang terjadi di Kelurahan Kameloh Baru Kecamatan Sabangau beberapa waktu lalu.
“Serta kendala lainnya yang paling sering dialami oleh teman-teman pemadam kita adalah sumber air tidak ada di dekat fire spot akibat kekeringan,” ungkap Ahmad.
Jika terjadi kendala pada akses dan sumber air, akhirnya pihaknya pun akan meminta bantuan kepada Pusdalops BPBPK untu mengerahkan helikopter water bombing melalui satgas udara yang sudah mulai beroperasi di Provinsi Kalimantan Tengah dan sebagai homebase berada di Bandara Tjilik Riwut.
“Kalau sudah seperti itu, maka satuan tugas Darat akan meminta bantuan Satgas Udara untuk melakukan water bombing agar bisa melakukan Pemadaman melalui jalur udara,” tutup Ahmad Toyib. (AJn)