Palangka Raya (Dayak News) – Masa transisi cuaca seperti saat ini menyebabkan Provinsi Kalimantan Tengah mengalami cuaca panas ekstrim yang tidak biasa dari cuaca biasanya selama hampir dua pekan ini.
Bagaimana tidak, suhu normal Kota Palangkaraya yang biasanya hanya berkisar angka 33 derajat hingga 34 derajat celsius, kini mencapai angka 35,6 – 36 derajat celsius.
Akibat dari pemanasan global yang terjadi, kini Kota Palangkaraya menjadi kota terpanas di seluruh wilayah Indonesia berdasarkan data milik Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tjilik Riwut Palangkaraya.
Kepala BMKG Staisun Tjilik Riwut Palangkaraya Catur Winarti melalui Koordinator Bidang Data dan Informasi Anton Budiyono membenarkan hal tersebut.
“BMKG baru-baru ini mengindikasikan cuaca panas yang tidak biasa di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia,” terangnya.
Dalam kesempatan ini pun, anton juga memberikan beberapa cara agar terhindar dari dampak cuaca panas ketika sedang atau sering berada diluar ruangan. “Cegah dehidrasi dengan minum air vang banyak.
Jangan menunggu haus, serta hindari minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman manis,” terangnya.
Selain itu, masyarakat hindari kontak dengan sinar matahari secara langsung, gunakan topi, atau payung Kemudian gunakan baju yang berbahan ringan dan longgar, serta hindari menggunakan baju berwarna gelap agar tidak menyerap panas dan Sebisa mungkin berteduh diantara pukul 11.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB dari sinar matahari.
Ia juga meminta masyarakat untuk tidak meninggalkan siapapun dalam kendaraan dalam kondisi parkir, baik dengan jendela terbuka maupun tertutup.
“Yang terpenting, gunakan sunscreen minimal 30 SPF pada kulit yang tidak tertutup oleh baju sebelun keluar rumah, serta sediakan botol semprot air yang dingin di dalam kendaraan,” jelasnya
Ada pun dampak dari cuaca panas ekstrim yang harus waspada ketika muncul gejala seperti keringat berlebih. Kemudian kulit terasa panas dan kering, rasa berdebar atau jantung terasa berdetak lebih cepat, dan kulit terlihat pucat
Kemudian terjadi kram pada kaki maupun abdomen, serta merasa mual, muntah, pusing, dan urin yang sedikit dan berwarna kuning pekat.
“Jika muncul gejala tersebut, dinginkan tubuh dengan kain basah atau sponge basah pada pergelangan tangan, leher, dan lipatan tubuh lainnya serta banyak minum air. Apabila masih bergejala, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan,” tutup Anton Budiyono. (AJn)
