Palangka Raya (Dayak News) – Suasana Jalan G.obos tepatnya di SPBU G.obos mendadak ramai, Jumat (23/09) siang sekitar Pukul 14.10 WIB setelah salah satu mobil Yang sedang antri menunggu giliran pengisian bbm jenis pertalite tiba-tiba meledak dan mengeluarkan api dari dalam kabin mobil.
Sontak peristiwa ini langsung membuat panik Operator SPBU dan warga yang sedang mengantri pengisian bahan bakar minyak, sementara petugas lain bersama warga mendorong mobil Daihatsu Calya warna Hitam DA 1578 DG menjauh dari mesin pengisian.
Namun saat mendorong, naas mobil yang tengah berada dibelakang mobil tersebut terkena imbasnya, adalah mobil Jenis Colt L300 DA 8430 TEA bermuatan Kayu milik Syarkawi yang juga mengantri untuk membeli bbm jenis Pertalite.
Gideon (25) saat itu dirinya sedang berada di antrian sepeda motor untuk mengisi kendaraannya, tidak berselang lama, terdengar suara ledakan dari dalam mobil calya hitam tersebut, dan langsung mengeluarkan api dan menyambar tumpahan minyak yang jatuh dibawahnya.

“Itu apinya langsung menjalar mas kaya ngejar gitu nah dibelakangnya ada mobil pickup, ga sempat apa-apa lagi dan apinya langsung membakar mobil pick up itu juga.” Jelasnya pada Dayak News Online.
Pengawas SPBU, Abdul Muthalib yang diwawancara awak media tidak berkomentar banyak, karena saat kejadian dirinya sedang berada diruangan kantor, dan terkejut saat mendengar adanya ledakan.
“Saya kurang tau persis ya mas, karena saya lagi diatas habis pergantian Shift sama yang piket pagi, dan lagi menghitung uang didalam kantor, saya kaget saat dengar ledakan dan teriakan kebakaran.” Terangnya.
Puluhan Pemadam Kebakaran yang menerima laporan adanya kebakaran langsung terjun menuju lokasi kejadian untuk melokalisir lokasi agar api tidak merembet kebangunan lainnya mengingat api berkobar di stasiun pengisian bahan bakar umum yang merupakan objek vital.
“Alhamdullilah, Puji Tuhan api berhasil kita lokalisir bersama relawan pemadam kebakaran lainnya kurang lebih 10 menit, dan kesigapan operator spbu juga sangat membantu untuk melokalisir api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan yang ada dimiliki oleh SPBU.” Jelas Yuliter Mahar, Karu II Damkar dan Penyelamatan Kota Palangka Raya.
Sementara Itu, setelah pemadaman dinyatakan aman, Sejumlah anggota kepolisian langsung melokalisir lokasi dengan memasang police line, dan saat dilakukan olah tkp di mobil Calya yang merupakan sumber api awal, kepolisian mendapati mobil dalam kondisi membawa 7 buah dirigen kosong dengan isi 35 liter didalam mobil.
“Dari olah tkp, dimobil calya ini anggota identifikasi menemukan pompa elektrik yang disambungkan ke tangki minyak dibawah mobil lalu sebuah aki yang diduga alat ini untuk menyedot minyak dari Tangki dan diisi ke dirigen yang ada didalam mobil, mobilnya sudah dimodifikasi dan ini diduga kuat mobil untuk melangsir.” Terang Kanit SPKT, Agus Setiawan kepada awak media.
Hingga berita ini selesai ketik dan diterbitkan, dua bangkai mobil langsung ditarik dan diderek menuju Mapolresta Palangka Raya untuk menjadi barang bukti, belum ada keterangan resmi dari Kepolisian terkait peristiwa ini. (AJn)