MABUK GADUK, 4 REMAJA ASAL BARSEL DICIDUK RAIMAS BACKBONE KARENA MEMALAK WARGA DITAMAN YOS SUDARSO

oleh -
oleh
MABUK GADUK, 4 REMAJA ASAL BARSEL DICIDUK RAIMAS BACKBONE KARENA MEMALAK WARGA DITAMAN YOS SUDARSO 1

Palangka Raya (Dayak News) – ada saja kelakuan 4 remaja putus sekolah berinisial JUN (17), IP (15), M alias Amat (15) dan SY (20) ini, bermodalkan mabuk Gaduk Alkohol 70 % mereka berani memalak warga yang sedang asyik duduk nongkrong ditaman sepanjang jalan Yos Sudarso depan Kantor Jamkrida Palangka Raya, Selasa (22/06) dinihari sekitar Pukul 00.30 WIB.

Beruntung aksi ke empat remaja ini diketahui Tim Raimas yang sedang melaksanakan Patroli Cipta Kondisi mencegah aksi Premanisme, balapan liar dan aksi kejahatan jalanan lainnya yang mengganggu Kamtibmas Masyarakat Kota Palangka Raya.

Salah satu korban, Andre (15) yang saat itu sedang nongkrong bersama temannya di jalan Yos Sudarso Palangka Raya kaget saat 2 orang pelaku tiba dan menghampiri mereka meminta tambahan uang untuk membeli minuman gaduk dan bensin.

“Kami awalnya lagi duduk sambil gitaran ditaman situ pak, ga lama datang 2 orang ini sambil minta uang ke kami, karena ga ada uang kami kasih rokok ga lama datang lagi temannya dua orang naik motor nah pas datang temannya kebetulan bapak-bapak polisi lewat terus ditangkap mereka.” Ungkap Andre.

Sementara itu, Direktur Samapta Polda Kalteng, Kombes Pol Susilo Wardono melalui Wadirnya AKBP Timbul Rein Krisman Siregar didampingi Karu Raimas, Bripda Dwi Syaifudin menjelaskan bahwa aksi ke empat remaja ini terbongkar karena anggota merasa curiga dengan gelagat awal mereka, setelah didatangi ternyata korbannya mengaku mereka memalak.

“Ini suatu tindakan Premanisme, kita tindak tegas biar tidak ada lagi hal serupa, dan ini merupakan Perintah Kapolri untuk menghentikan segala tindakan Premanisme yang merugikan masyarakat.” Tegas Timbul.

Untuk Proses lanjut, Keempat pelaku Pemalakan ini langsung digiring ke Mapolresta Palangka Raya guna diserahkan dan kasusnya dilanjutkan bersama kedua korban yang sudah menjadi korban pemalakannya. (AJn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.