Palangka Raya (Dayak News) – Puluhan mahasiswa melakukan seruan aksi gerakan rakyat merdeka (Geram) di depan kantor Gubernut Kalimantan Tengah, adapun tujuan gerakan aksi tersebut sebagai bentuk evaluasi kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, (10/11/2022).
Demonstran menyayangkan deforestasi atau penggundulan hutan yang tengah terjadi dan menilai dampaknya adalah banjir, dan mengatakan bahwa pemerintah hanya membagikan sembako.
“Deforestasi terjadi, hutan ditebang terus, hutan yg digerus menyebabkan banjir, apa yang pemerintah lakukan mereka hanya membagikan sembako,” seru demonstran.
Demonstran juga menyayangkan banjir yang seakan-akan sudah menjadi formalitas di Kalimantan Tengah, mereka menilai visi dan misi Gubernur Kalimantan Tengah tidak berjalan.
“Visi dan misi tidak berjalan, tidak usah jadi pemimpin jika tidak ingin dievaluasi, banjir secara masif terus terjadi dalam satu tahun bisa terjadi lebih dari tujuh kali,” ucap Demonstran.
Demonstran mempertanyakan sejak kapan sembako menjadi solusi banjir, mereka menilai Gubernur hanya melakukan pencitraan tanpa mencari solusi terkait banjir, Geram mendorong gubernur untuk menuntaskan visi dan misi. (Jef)
