Palangka Raya (Dayak News) – Ular Sawa sepanjang 4 Meter yang tengah memangsa dan melahap hewan ternak warga berhasil diamankan dan dievakuasi tim Satwa Emergency Response Palangka Raya, Kamis (20/10/2022) Petang.
Berlokasi di Jalan Batusuli 5 Kelurahan Palangka Kecamatan Jekan Raya kota Palangka Raya tim Satwa ERP langsung berjibaku untuk mengamankan ular yang sedang berada didalam kandang ayam dan sedang melilit mangsanya.
Ular yang terkenal dengan belitannya tersebut pertama kali terlihat didalam kandang ayam oleh pemiliknya bernama Nopriawan Berkat Asi yang pada saat itu mendengar suara gaduh dari dalam kandang ayamnya.
“Saya tadi lagi bersih-bersih area depan rumah mas, lalu ga lama dengar suara gaduh dari dalam kandang ayam, suara ayam ribut, pas saya lihat sudah ada ular didalam situ.” Ungkapnya.

Mendapati adanya ular didalam kandang tersebut, Dirinya segera meminta bantuan tim Emergency Response Palangka Raya untuk menangkap dan mengamankan ular yang menurutnya sudah tiga kali dalam beberapa bulan ini masuk kekandang ayamnya dan semuanya ditangkap oleh tim ERP.
Sementara itu, Kepala Bagian Operasi ERP, Yustinus Exaudi mewakili Ketua ERP Jean Steve mengungkapkan bahwa dilokasi tersebut sudah yang ketiga kali pihaknya menangani laporan ular.
“Puji Tuhan tidak ada kendala dalam menangani ular tersebut, posisinya terjebak dalam kandang ayam karena habis memangsa ayam peliharaan, jadinya dengan mudah bisa segera ditangkap.” Terangnya kepada Dayak News Online.
Masuknya ular kekandang ayam ini mengingat lokasi tersebut masih dipenuhi semak belukar dan rawa-rawa sehingga potensi ular sejenis ular sawa atau ular phyton ini lumayan banyak ditambah pancingan berupa kandang ayam sehingga membuat ular memilih memangsa ayam yang ada dikandang yang kemungkinan makanan dihabitat aslinya sudah mulai berkurang.
Ular yang memiliki bahasa ilmiah Malayophyton Reticulatus yang masuk dalam Keluarga Phytonade tersebut setelah ditaklukan langsung dibawa ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam untuk selanjutnya disterilkan sebelum dilepasliarkan kehabitat aslinya yang jauh dari pemukiman warga dan jangkauan manusia. (AJn)