Palangka Raya (Dayak News) – Dalam beberapa bulan ini, Bidang Hubungan Masyarakat atau Bidhumas Polda Kalimantan Tengah melalui Tim Virtual Police, sering menerima curhatan masyarakat masalah asmara.
Salah satunya yang berawal dari adanya konten Video call sex atau vcs dimana salah satu pasangan tidak menggunakan busana namun di abadikan atau direkam menggunakan handphone dan akhirnya mengalami tindak pidana.
Menyikapi hal tersebut, Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Nanang Avianto melalui Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Erlan Munaji mengajak seluruh masyarakat yang ada Bumi Tambun Bungai untuk bersama-sama menggelorakan suara dan menyadarkan masyarakat untuk stop tanpa busana di depan kamera dan juga stop melakukan video call sex.
Selama ini, banyak curhatan yang masuk ke Bidhumas melalui virtual police tentang pejuang Long Distance Relationship atau hubungan jarak jauh yang tidak bijak menggunakan gawainya dalam berhubungan dan melakukan aksi Video Call Sex atau dalam istilah milenial saat ini VCS.
“VCS, foto atau video syur ini adalah salah satu kelengahan dari masyarakat, karena selain memalukan konten tersebut juga bisa menjadi bahan ancaman atau pemerasan bagi si aktor konten,” katanya dalam siaran pers yang diterima dayaknews.com.
Sambungnya, berdasarkan informasi dari Tim Virtual Police Bidhumas Polda Kalteng VCS ini kerap kali jadi bahan oknum nakal yang memanfaatkan vcs tersebut untuk melakukan upaya pemerasan, sedangkan konten syur digunakan oleh oknum akan disebarkan bila hubungan keduanya kandas.
“Dua – dua nya sama – sama merugikan ya, jadi saya minta bijak lah menggunakan ponsel pintar, jangan sampai lengah, terkecoh dan terkesima akan tetapi jalin lah hubungan secara sehat,” Pungkasnya. (AJn)
