Palangka Raya (Dayak News) – Awal bulan september, tepatnya Jumat (01/09/2023) Bau pekat asap akibat Kebakaran Gambut langsung menusuk kehidung saat bangun pada pagi hari dan kabut asap mulai selimuti Kota Cantik Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Dari pantauan dayaknews.com dilapangan, kabut asap tipis sedang sudah mulai menyelimuti kota Palangka Raya sejak Kamis (31/08/2023) bahkan dihari Jumat (01/09/2023) ini kabut asap mulai menyelimuti dengan jarak pandang yang berkisar antara 1 Kilometer – 2 Kilometer.
Bahkan, dari indeks kualitas udara (AQI) yang dikeluarkan oleh IQAir pada Jumat (01/09/2023) Kualitas udara dikota Palangka Raya sudah dalam level tidak sehat bagi kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan.
Salah satu masyarakat kota Palangka Raya, Maria (35) saat dibincangi di Jalan Yos Sudarso Palangka Raya mengaku kaget saat pagi tadi mulai beraktivitas.
“Pas dirumah kenapa saya cium kaya bau terbakar, pas saya buka pintu rumah dan kaca jendela makin nusuk baunya, pas saya keluar rumah melihat kabut asap dan saya fikir bau kebakaran tanah gambut.” Katanya.
Lanjut, ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan Yos Sudarso III ini merasa was-was untuk berpergian keluar rumah lantaran kabut asap yang mulai turun menyelimuti kota Palangka Raya.
“Saya jujur punya sakit asma mas, namun saya tetap paksakan keluar rumah untuk mengantarkan anak saya bersekolah, ya semoga aja saya sehat bisa laluin ini.” Ungkapnya.
Iapun berharap agar kabut asap tidak menyelimuti kota Palangka Raya terlalu lama dan kejadian tahun 2015 yang kota Palangka Raya pekat menguning tidak terulang kembali. “Doa saya itu saja mas, dan saya titip doa juga untuk semua tim relawan yang sedang berjuang sehat selalu.” Tutupnya (AJn)