Palangka Raya (Dayak News) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika baru-baru ini membagikan sebuah informasi terjadinya Siklon Tropis Mawar melalui akun Instagram resminya @infoBMKG
Dalam unggahan tersebut, BMKG menyebutkan bahwa Siklon Tropis Mawar saat ini sedang terpantau di lautan Filipina, dan bergerak ke arah Barat-Barat Laut. Diperkirakan intensitas fenomena ini akan menurun dalam 24 jam ke depan, menjauhi wilayah Indonesia.
Sebagai pengingat, siklon tropis dapat terjadi di berbagai wilayah di seluruh dunia, terutama di daerah tropis. Siklon tropis adalah sistem cuaca berputar besar yang terbentuk di daerah tropis atau subtropis.
Siklon tropis terbentuk dari pertemuan beberapa faktor, seperti suhu permukaan laut yang hangat, kelembaban udara yang tinggi, dan kondisi atmosfer yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan siklon.
Siklon tropis dapat menyebabkan dampak seperti hujan lebat, angin kencang, gelombang tinggi, dan banjir. Lantas, apa yang dimaksud dengan Siklon Tropis Mawar? Kali ini redaksi dayaknews.com ingin mengajak kita cari tahu faktanya dan dampaknya bagi Indonesia.
Siklon tropis Mawar adalah sebuah sistem siklonik yang terbentuk di Samudera Pasifik Barat Laut. Menurut penjelasan BMKG, siklon tropis Mawar memiliki kecepatan angin maksimum 85 knots dan tekanan udara minimum sebesar 955 mb, ke arah barat – barat laut.
Seperti siklon tropis pada umumnya, ada beberapa faktor utama yang dapat memicu terjadinya siklon tropis Mawar. Adanya fenomena alam ini berdampak pada terciptanya gelombang laut setinggi 2,5 sampai 4 meter di Samudra Pasifik utara Halmahera, bahkan Gelombang tinggi juga diperkirakan terjadi di perairan Banten hingga Jawa Timur, Bali hingga Sumbawa, Selat Bali, Lombok, Laut Banda, Perairan Kepulauan Kai, Kepulauan Aru, dan Laut Arafuru.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya siklon tropis di alam yang kita tinggali. Berikut ini di antaranya. Pertama, Suhu permukaan laut hangat Siklon tropis membutuhkan suhu permukaan laut yang hangat untuk mengumpulkan energi termal. Umumnya, suhu permukaan laut yang diperlukan untuk pembentukan siklon tropis adalah setidaknya 26,5 derajat Celsius.
Kedua, adanya Kondisi atmosfer yang labil. Siklon tropis membutuhkan kondisi atmosfer yang labil untuk pertumbuhannya. Hal ini mencakup adanya ketidakstabilan udara vertikal yang memungkinkan udara naik secara aktif.
Ketika udara tidak stabil, maka ada perbedaan suhu antara tingkat tinggi dan rendah atmosfer, serta adanya kelembaban yang cukup untuk membentuk awan dan curah hujan.
Selain itu, yang ketiga adalah Kurangnya pergeseran angin vertikal. Siklon tropis membutuhkan kondisi di mana angin di atmosfer tidak berubah secara signifikan dengan ketinggian. Jika ada pergeseran angin yang kuat atau berubah secara vertikal, hal ini dapat menghambat pembentukan atau pertumbuhan siklon tropis.
Keempat, Fenomena Siklon Tropis Mawar juga terjadi akibat adanya gangguan tertentu, yakni adanya pola siklonik yang dikenal sebagai “gangguan tropis” atau “gangguan monsun” yang dapat menjadi fokus pembentukan siklon tropis. Gangguan ini dapat berkembang menjadi siklon tropis jika kondisi atmosfer dan suhu permukaan laut memadai.
Bagaimana, semoga pemahaman yang redaksi dayaknews.com terhadap fenomena terjadinya Siklon Tropis Mawar bisa sedikit membantu dalam mengetahui fenomena ini. (PR/AJn)