Palangka Raya (Dayak News) – Atas masukan berbagai elemen masyarakat terhadap kondisi proses penyembelihan unggas di Kota Palangka Raya khususnya perlu mendapatkan perhatian serius dari berbagai pihak, terutama berkaitan hak masyarakat untuk mendapatkan unggas untuk dikonsumsi yang telah melalui proses penyembelihan secara Islam dan edukasi secara langsung kepada petugas dan masyarakat yang melakukan proses penyembelihan unggas tersebut.
Pengurus Wilayah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Kalimantan Tengah menginisiasi dilakukannya pelatihan penyembelihan unggas secara Islam di Kota Palangka Raya khususnya, dengan terlebih dahulu mengundang para pihak untuk turut mengatasi kondisi tersebut di masyarakat.

Pertemuan perdana dilakukan di Warung Sate Manunggal yang ada di bilangan kuliner Yos Sudarso, Kota Palangka Raya, tampak hadir Ketua Umum MES Kalteng, Fahrizal Fitri, S.Hut, MM, Mewakili MUI Kalteng, Dr. Ir. H. Syamsuri Yusup, M.Si, Mewakili MUI Kota Palangka Raya, Drs. H. Sofyan Sori, M.Ag, Dekan FEBI IAIN Palangka Raya, Dr. H. M. Ali Sibram Malisi, M.Ag, Ketua Perhimpunan Perunggasan Rakyat Indonesia Palangka Raya, Dr. Andi Bustan, M.Si, Perwakilan pelaku usaha dan penyembelihan, Faruq dan Hendry, Sekretaris MES Kalteng, H. Heru Hidayat, ST, M.Pd, Bendahara MES Kalteng, Hj. Nurhayani, Anggota Departemen Literasi, Edukasi, SDM, Wiwik Suprapti, S.Sos, M.AP, Agus dan Sekretaris ll, Dedy Irawan, SH.
Dalam pertemuan perdana tersebut masing-masing menyampaikan apresiasi dan harapannya agar bisa menjadi prioritas untuk dilaksanakan karena menjadi kebutuhan bagi para pihak dan juga masyarakat secara umum serta dengan terlebih dahulu dilakukan di Kota Palangka Raya.
Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan sebagai berikut
- Kegiatan pelatihan penyembelihan unggas secara Islam akan dilaksanakan, dan ditargetkan maksimal bulan November 2022,
- Karena ini menyangkut kebutuhan masyarakat, terutama umat Muslim di Palangka Raya khususnya dan Kalteng umumnya, maka MUI Kalteng bersedia untuk menjadi pelaksana kegiatan pelatihan tersebut dan tetap melibatkan MES Kalteng, Perhimpunan, FEBI IAIN Palangka Raya, Pemerintah Kota Palangka Raya, dan lainnya.
- Untuk teknis dan detail lanjutan akan dibahas pada pertemuan berikutnya, dengan rencana di Sekretariat MUI Kalteng.
Harapan berikutnya menurut Dr. Andi Bustam adalah setelah dilakukan pelatihan akan ada upaya Pemerintah untuk memfasilitasi rumah pemotongan ayam (RPA) dibeberapa titik dengan perkiraan saat ini sekitar 18.000 ekor/harinya.
Kegiatan pertemuan dilanjutkan dengan sesi dokumentasi bersama dan akan dilakukan pertemuan berikutnya untuk merencanakan pelaksanaan pelatihan penyembelihan unggas secara Islam tersebut ungkap Dedy Irawan, SH selaku Sekretaris l MES Kalteng. (PR/sut)