NILA RIWUT MINTA AGAR JATIDIRI DAYAK LESTARI

oleh -
oleh
NILA RIWUT MINTA AGAR JATIDIRI DAYAK LESTARI 1

Palangka Raya, 29/9/2020 (Dayak News). Puteri Pahlawan Nasional Tjilik Riwut dari Kalteng, Nila Tjilik Riwut secara khusus datang ke Palangka Raya untuk memberikan dukungan pada Paslon Ben-Ujang yang akan bertarung dalam Pilkada Kalteng 2020 tanggal 9 Desember ke depan.

Wanita yang berusia kisaran 60-an tahun itu bertutur secara khusus tentang niatnya untuk datang dan melihat sendiri proses Pilkada Kalteng ini.

Apa peduli dari Nila Riwut? Selama ini saya bukan partisan atau pernah ikut dunia politik. Tapi kali ini, ada sesuatu yang membuat saya harus hadir sendiri di tanah kelahiran dan tempat bertumbuh besar ini.

Nampak ada kegelisahan sendiri terhadap berbagai persoalan yang sedang dihadapi oleh daerah ini.

Nila melihat bahwa kini jatidiri Dayak sudah sangat kritis. Jika tidak saat ini juga ditolong maka entahlah bagaimana nasibnya ke depan.

Saya tidak mau kita Dayak terpecah belah hanya karena konteks dukung mendukung Paslon. Tapi saya berpikir lebih kepada kepedulian kita untuk menjaga dan memelihara budaya dan adat Betang Dayak yang sudah tergerus oleh zaman.

Nila yang baru saja selesai menulis buku Kronik Kalimantan (3 volume) diterbitkan oleh Penerbit Nusa Raya Yogyakarta, menyebut yang prinsipil saat ini kita mau memilih pemimpin daerah ini yang betul-betul bisa memelihara dan mempertahankan jatidiri Dayak itu.

Bukan hanya sekedar pada kulit luarnya saja, tetapi yang betul-betul membela Utus Dayak – bukan hanya kepentingan sekelompok pengusaha berduit.

NILA RIWUT MINTA AGAR JATIDIRI DAYAK LESTARI 2

Saya mungkin tidak akan bisa selamanya hidup – tutur Nila. Tetapi saya masih bisa mengajak semua elemen masyarakat di daerah ini untuk bersatu sebagai pemegang mandat atas daerah ini. Seharusnya kita orang Dayak yang menjadi tuan rumah dan berlaku tata caranya di atas tanah ini. Jangan sampai terseret arus dan malah kehilangan identitas.

BACA JUGA :  Masyarakat Diminta Lestarikan Seni dan Budaya Daerah

Apakah kepemimpinan yang ada sementara ini, tidak membela aspirasi dari masyarakat Dayak, menurut Nila Riwut? Memang, harus kita akui, kepemimpinan yang ada ini masih ada kepedulian terhadap tema Dayak, tetapi menurut saya itu tidak pada intinya – masih hanya bersifat kosmetik saja. Kita memerlukan langkah yang lebih konkrit dari sekedar kepentingan politik jangka pendek.

Oleh karena itu inilah saat yang tepat bagi masyarakat Dayak untuk bersatu di momentum Pilkada ini. Tinggalkan ego dan kepentingan yang mewakili diri dan kelompok belaka. Marilah berpikir bersama tentang masa depan daerah yang sama-sama kita cintai dan sayangi ini.

Saya mencoba di sisa hidup saya ini untuk menulis soal-soal apapun tentang Dayak dan bumi Kalimantan ini. Karena saya memang terpanggil oleh Tuhan dalam bidang ini. Agar generasi muda Dayak rajin membaca dan kalau bisa ikut menulis mengetengahkan adat budaya Dayak.

Ela sampai tempun uyah betawah belai. Ela sampai tempun kajang bisa puat. Ela sampai tempun petak manana sare (Jangan sampai terpinggirkan orang Dayak dan tidak berperan menjadi motivator dan penentu kebijakan).

Begitu Nila Tjilik Riwut mengakhiri petuahnya. (CPS/BBU).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.