Palangka Raya (Dayak News) – Dalam sehari ini, Rabu (11/10/2023) Kota Palangka Raya kembali diselimuti kabut asap setelah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur Kota Cantik, pada Minggu (08/10/2023) Kemarin.
Prakirawan Stasiun Meteorologi BMKG Kelas I Tjilik Riwut Palangka Raya, Lian mengatakan, jika hujan yang sempat terjadi beberapa waktu lalu, sebagian disebabkan adanya Teknologi Modifikasi Cuaca atau TMC yang sedang dilakukan Oleh Pemerintah.
“Adanya kegiatan TMC di Kalteng, memuat munculnya awan hujan sehingga meningkatkan terjadinya hujan serta adanya faktor cuaca yang mendukung terjadinya hujan,” katanya kepada sejumlah Awak Media, Rabu (11/10/2023) Siang
Dirinya menjelaskan, jika pada beberapa waktu lalu kelembaban udara di Kalteng masuk dalam kategori masa uap air cukup basah. Kemudian labilitas atmosfer udara atau atmosfer yang cukup labil, juga meningkatkan pertumbuhan awan hujan sehingga mendukung terjadinya hujan.
Namun saat ini, potensi hujan di seluruh Wilayah Provinsi Kalimanntan Tengah kembali mengalami penurunan, dengan suhu udara permukaan mulai dari 32 derajat hingga 34 derajat celsius.
“Makanya saat ini potensi hujan menurun dan kondisi cuaca cukup berawan. Untuk itu masyarakat diminta untuk terus waspada akan terjadinya karhutla,” pungkasnya. (AJn)