PELARIAN YANG TERENCANA, KADIVPAS KEMENKUHAM UNGKAP HASIL PENYELIDIKANNYA

oleh -
oleh
PELARIAN YANG TERENCANA, KADIVPAS KEMENKUHAM UNGKAP HASIL PENYELIDIKANNYA 1
Kepala Divisi Permasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Kalimantan Tengah, Danang Yudiawan yang hadir dalam Rilis, Selasa (07/03/2023) Malam dirumah Sakit Bhayangkara Polda Kalteng mengungkapkan hasil penyelidikan Internal Lapas Kelas IIA Palangka Raya.

Palangka Raya (Dayak News) – Pelarian 4 orang narapidana dari Lembaga Permasyarakatan kelas IIA yang berada di Jalan Tjilik Riwut KM 2.5 pada Jumat (03/03/2023) lalu telah matang direncanakan oleh para pelaku, terbukti dari setiap pergerakannya sudah sangat terencana dan tersusun rapi.

Kepala Divisi Permasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Kalimantan Tengah, Danang Yudiawan yang hadir dalam Rilis, Selasa (07/03/2023) Malam dirumah Sakit Bhayangkara Polda Kalteng mengungkapkan hasil penyelidikan Internal Lapas Kelas IIA Palangka Raya.

Menurutnya, berawal dari narapidana bernama Prihartono (43) tersebut mencari besi rapuh yang berada di sel isolasi (pada saat itu keempat pelaku berada di sel khusus isolasi) dengan diikat ke besi rapuh tersebut dan ditarik menggunakan tali untuk membuka celah sehingga mereka bisa keluar dari dalam sel tersebut.

Kemudian dari sel tersebut, mereka keluar menuju gudang dan bersembunyi sambil memantau aktivitas penjaga atau sipir penjara dan setelah dirasa ada kesempatan mereka (narapidana) langsung mengambil jurus kaki seribu.

“Saat digudang ini mereka sempat mengambil tangga dan membawa tangga tersebut ke arah bagian tembok dan memanjat tembok tersebut menggunakan tangga.” Ungkapnya.

Tidak sampai disitu saja, setelah mereka tiba diatas atap dengan membawa sajadah, mereka menutup Kawat beraliran listrik dan mereka pun melompat menyeberangi kepinggir tembok yang pertama.

Disini juga, Prihartono yang telah bersiap langsung memanjat pundak pancareno untuk naik ke atas balkon dan sesampainya diatas, prihartono langsung mengeluarkan tali yang terbuat dari ayaman sarung untuk menaiki narapidana lainnya yang telah menunggu dibawah.

“Saat mereka sudah kumpul diatas balkon, dengan merangkak mereka melewati pagar kawat yang terpasang ditembok dan melompat ketumpukan pasir yang berada di area parkir kendaraan hingga akhirnya berhasil kabur dan meloloskan diri dari Lapas.” Tuturnya kepada awak media.

BACA JUGA :  HARI RAYA IDUL FITRI, 411 ORANG WBP DAPAT REMISI KHUSUS DARI LAPAS KELAS IIA PALANGKA RAYA, 12 ORANG DIANTARANYA NARAPIDANA KASUS KORUPSI

Dari uraian yang disampaikan Kadivpas Kemenkumham Kalimantan Tengah, Danang Yudiawan dipastikan bahwa pelarian yang dilakukan oleh Keempat orang narapidana ini benar-benar sudah dirancang secara sistematis dan direncanakan secara matang oleh keempat pelaku dengan menyiapkan berbagai barang-barang seperti sarung yang sudah dianyam oleh pelaku yang dibuat seperti tali, kain sajadah untuk menutup aliran kawat berduri dan strategi yang matang dan yakin dilalui 4 sekawan ini.

Bahkan menurut Danang, yang sangat diherankan bagaimana kenekatan mereka yang dengan yakin melompati pagar Lembaga Permasyarakatan Kelas IIA Palangka Raya yang tingginya hampir 5 meter disamping aula atau lahan parkir bisa dilalui mereka tanpa terluka hingga akhirnya lari menuju Taman Makam Pahlawan.

“Kedepannya kita akan memperbaiki sistem keamanan kita di Lembaga Permasyarakatan Kelas IIA Palangka Raya ini, sehingga hal serupa bisa dicegah atau diminimalisir lagi, juga kita akan perkuat sdmnya didalam lapas.” Pungkasnya. (AJn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.