Palangka Raya (Dayak News) – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam waktu dekat ini akan membangun Rumah Sakit atau Loka Rehabilitasi Narkotika bagi Pasien Penyalahgunaan Narkotika di Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.
Rapat perencanaan pembangunan Rumah Sakit atau Loka Rehabilitasi Narkotika tersebut dilaksanakan di ruang rapat Wakil Gubernur Kalimantan Tengah belum lama ini dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo sebagai bentuk implementasi dari kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Tengah.
Secara singkat, Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo menegaskan bahwa Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkotika memerlukan dukungan yang sangat penuh dari Pemerintah ditingkat Pusat hingga ketingkat Daerah.
Menurutnya, kebijakan yang responsif, komprehensif, integratif, dan berkelanjutan sangat diperlukan dalam upaya memerangi penyalahgunaan narkotika terkhususnya di wilayah-wilayah zona hitam penyalahgunaan Narkotika seperti di Kota Palangka Raya dan di Kabupaten Kotawaringin Timur.
Menyikapi Perencanaan tersebut, Pj Walikota Palangka Raya, Akhmad Husain menyampaikan bahwa pembangunan fasilitas rehabilitasi ini sangat penting sebagai langkah nyata dalam menangani dampak penyalahgunaan narkotika terkhususnya di Kota Palangka Raya sendiri yang kian hari kian meningkat.
“Penyalahgunaan narkotika bukan hanya permasalahan individu, tetapi juga berdampak luas terhadap keluarga dan masyarakat. Dengan adanya perencanaan Loka Rehabilitasi di Provinsi Kalimantan Tengah, diharapkan upaya rehabilitasi dapat dilakukan lebih efektif dan menyeluruh,” Ungkap Akhmad Husain.
Akhmad Husain pun menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Palangka Raya selalu siap mendukung berbagai kebijakan yang berkaitan dengan pemberantasan narkotika, termasuk upaya rehabilitasi bagi para penyalahgunaan narkotika.
“Kami di tingkat daerah akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa upaya penanganan dan rehabilitasi narkotika berjalan optimal. Sinergi antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam perang melawan narkotika,” tandasnya usai menghadiri kegiatan rapat tersebut. (Ist/AJn)
