PENDIRIAN HIPPBAT DIHARAPKAN UPAYAKAN LEGALISASI USAHA TAMBANG GOL C

oleh -
oleh
Deklarasi pendirian HIPPBAT.

Palangka Raya (Dayak News) – Dari puluhan usaha penambangan pasir dan batu yang ada di Kota Cantik Palangka Raya, hanya 9 (sembilan) yang memiliki perizinan.

Hal itu seperti yang diberitakan oleh Kalteng Pos, Rabu (16/8) yang menunjukkan usaha tambang golongan C ini sering bermasalah dari sudut aspek legalitasnya.

Pemerintah pusat telah menyerahkan pengurusan perizinan tambang golongan C kepada pemerintah daerah kembali. Untuk itu diperlukan suatu langkah proaktif dari pemerintah dan sebagian warga yang ingin berusaha tambang golongan C ini supaya tidak bermasalah.

Bertempat di Cafe Rise Up di Jl. G. Obos, Rabu (16/8) didirikan organisasi Himpunan Penambang Pasir dan Batu atau yang disingkat dengan HIPPBAT provinsi Kalimantan Tengah.

Deklarasi pendirian HIPPBAT dibacakan oleh Ketua terpilih Wawan ST, dengan disaksikan oleh pengurus-pengurus dan awak pers undangan.

Menurut Wawan ST, dalam keterangan di konperensi pers tujuan dari didirikannya organisasi ini supaya aspek legalitas dari para pelaku usaha tambang pasir dan batu ini sedapat mungkin legal dan sesuai peraturan perundangan. Sehingga dengan adanya aspek legalitas ini tidak menjadi obyek penertiban seperti yang terjadi akhir-akhir ini di wilayah Kota Cantik.

HIPPBAT yang terbentuk sesuai yang dilaporkan pada awal terbentuknya ini menghimpun 17 pengusaha di Palangka Raya, tiga di Gunung Mas dan ada lima di Kotawaringin Timur dan masih ada lagi kabupaten-kabupaten lain segera mengusulkan keikutsertaan dalam organisasi.

Beberapa butir bunyi deklarasi dari berdirinya HIPPBAT juga menyebut tentang komitmen untuk menjaga kelestarian alam dan kegiatan penambangan hijau atau the green mining. (CPS)

BACA JUGA :  BERJALAN SECARA ONLINE SIDANG PERDANA BEN BRAHIM DAN ARY EGAHNI DIBACAKAN 54 DAKWAAN DARI JAKSA PENUNTUT UMUM KPK RI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.