PENYITAS MASALAH SOSIAL BERUSIA 86 TAHUN TEWAS GANTUNG DIRI DIRUMAHNYA

oleh -
oleh
PENYITAS MASALAH SOSIAL BERUSIA 86 TAHUN TEWAS GANTUNG DIRI DIRUMAHNYA 1
Kadiran alias mbah Ranran (86) warga Jalan Petuk Katimpun Kelurahan Petuk Katimpun, Rabu (09/06) Pagi sekitar pukul 07.00 WIB ditemukan tewas terduduk akibat gantung diri.

Palangka Raya (Dayak News) – Seorang Penyitas Masalah Sosial yang merupakan binaan kantor Dinas sosial kota Palangka Raya bernama Kadiran alias mbah Ranran (86) warga Jalan Petuk Katimpun Kelurahan Petuk Katimpun, Rabu (09/06) Pagi sekitar pukul 07.00 WIB ditemukan tewas terduduk akibat gantung diri.

Peristiwa ini diketahui Pekerja Sosial sekaligus tetangga korban, Sri Pamuji (46) yang hendak mengantarkan sarapan pagi kepada korban.

“Saya setiap hari mengurus mbah ranran ini, mulai menyiapkan makanan hingga mengurus rumah yang mbah huni, terakhir saya tadi malam pulang dari rumah mbah habis makan malam dan menyuruh minum obat, korban masih biasa saja tidak ada omongan yang macam-macam.” Ungkap Sri.

PENYITAS MASALAH SOSIAL BERUSIA 86 TAHUN TEWAS GANTUNG DIRI DIRUMAHNYA 2
Rumah Almarhum Kadiran alias mbah Ranran

Sementara itu Tenaga Peksos dari bidang Rehabilitasi sosial anak dan lansia, Ayub mengungkapkan Bahwa korban ini merupakan Klien mereka sejak tahun 2019 karena hidup sebatang kara tidak memiliki keluarga di Palangka Raya ini.

“Beliau ini sedang sakit, sekitar beberapa minggu lalu mengalami kecelakaan ditabrak sepeda motor saat mau menyeberang jalan membeli minuman degan, kami juga terkejut pagi ini dapat kabar korban meninggal karena gantung diri, padahal laporan dari peksos pengasuhnya beliau tidak ada masalah apapun, cuma sesekali mengeluh sakit dibagian tangan yang di gip karena patah.” Jelas Ayub.

Kepolisian yang mendapatkan informasi adanya seorang pria tewas gantung diri langsung menuju ke lokasi kejadian bersama unit identifikasi dan tim Emergency Response Palangka Raya.

“Dari hasil olah TKP, tidak ditemukan adanya tindak pidana ataupun tanda-tanda kekerasan ditubuh korban, namun untuk memastikannya kita evakuasi dulu korban ke ruang Kamboja RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya untuk dilakukan Visum.” Jelas Panit Identifikasi, Aipda Yuwanda.

Kasus ini sudah ditangani kepolisian dari Polresta Palangka Raya, dan jasad langsung dievakuasi tim ERP ke ruang Kamboja RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya untuk selanjutnya menjalani visum untuk mengetahui penyebab kematiannya. (AJn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.