Palangka Raya (Dayak News) -Saksi-saksi Yehuwa atau juga dalam bahasa Inggris disebut Jehovah Witness (JW) telah tumbuh dengan pesat di Pulau Kalimantan.
Setidaknya itu terlihat dari jumlah partisipan yang menghadiri Pertemuan Regional Saksi-saksi Yehuwa (SSY), Jumat (4/8) yang resmi dibuka di Convention Center Kalawa Water Park, Jl. Tjilik Riwut. Pertemuan Regional ini mendatangkan sekitar 1.000 orang penganut SSY dari Banjarmasin, Banjarbaru, Kapuas, Pulang Pisau, Palangka Raya dan Sampit.

Kuat Sudarmaji sebagai Humas SSY menyebutkan bahwa kehadiran mereka di Kota Cantik sudah sejak tahun 2006 dengan gedung ibadah berada di Jl. RTA Milono.
SSY menurut Kuat lebih berani tampil sejak pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang terkenal dengan sikap tolerannya pada semua bentuk kepercayaan dari semua agama.
SSY dalam lingkup iman Kristen tidak diakui sebagai berteologi Kristen arus besar dan sekian lama dalam masa orde Baru tidak diizinkan untuk membuka wadah pelayanan di Indonesia.
SSY juga tidak melayani masyarakat lewat aksi-aksi sosial seperti mengadakan sekolah-sekolah dan rumah-rumah sakit karena hanya fokus pada pelayanan rohani pada umatnya.
Tidak ada kepemimpinan hirarkis dalam organisasi SSY karena dalam ibadah mereka hanya mengenal sebutan penatua sesuai isi Alkitab.
Yehuwa dalam ajaran SSY merupakan Allah satu-satunya yang disembah dan dituruti kehendakNya. Sedangkan Yesus Kristus bagi ajaran SSY dipandang sebagai sang Raja yang diutus oleh Yehuwa itu. Oleh karena itu gedung ibadah SSY disebut Balai Kerajaan dari Para Saksi Yehuwa.
Kuat menjelaskan bahwa Pertemuan Regional ini tidak diadakan dua tahun berturut-turut sejak 2021 lalu oleh karena negara kita dilanda pandemi Covid-19.
Pertemuan Regional III kali ini mengambil tema Tunjukkan Kesabaran! yang diambil dari Surat Rasul Paulus pada umat Korintus.
Pertemuan Regional ini menampilkan pengajaran dan simposium tentang ajaran Alkitab selama tiga hari, berdasarkan ajaran induk SSY dari Charles Taze Russel dari AS. (CPS)