Palangka Raya (Dayak News) – Pasca terbongkarnya Kasus Sindikat uang Palsu senilai 22 miliar Oleh Polda Metro Jaya di sebuah rumah Milik Akuntan di RT 1 Srengseng, Jakarta Barat beberapa waktu lalu, kepolisian meminta masyarakat untuk terus waspada dan teliti.
Kapolda Kalimantan Tengah, Irjen Pol Djoko Poerwanto melalui Kabid Humasnya, Kombes Pol Erlan Munaji terus mengimbau dan mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap uang palsu yang mungkin ada beredar di pasaran dengan memeriksa secara teliti saat bertransaksi.
Dirinya menuturkan, bahwa Kepolisian terus berperan aktif melakukan Edukasi kepada masyarakat melalui garda terdepan Kepolisian yakni Bhabinkamtibmas yang langsung bersentuhan dengan masyarakat untuk terus nenghimbau masyarakat didaerahnya dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap peredaran uang palsu.
“Kita juga sudah memberikan atensi untuk setiap jajaran agar bisa melaksanakan sambang dan mengingatkan masyarakat tentang uang palsu dengan memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana mengenali uang asli yakni dengan cara dilihat, diraba, dan diterawang serta meneliti detail dari uang sebelum bertransaksi.” Ungkap Kombes Pol Erlan Munaji, Jumat (28/06/2024).
Lanjutnya, Adanya temuan kasus peredaran uang palsu itu, kata dia, menjadi perhatian serius semua pihak termasuk Kepolisian di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah dan menegaskan semua masyarakat agar selalu berhati-hati saat bertransaksi untuk mencegah peredaran uang palsu saat ini yang makin viral.
“Intinya Masyarakat terutama para pelaku usaha diimbau agar lebih waspada dan cermat dalam melakukan transaksi. Uang palsu yang saat ini dan sering dilihat beredar adalah uang pecahan 50 ribu dan 100 ribu. Mawas diri dan jika memungkinkan masyarakat memiliki alat Money Detector untuk mendeteksi keaslian uang yang diterima.” Tandasnya. (AJn)
