Palangka Raya (Dayak News) – Aksi pencurian dengan disertai pemberatan atau curat menimpa SDN 2 Palangka yang berada di Jalan Rinjani, Kelurahan Palangka pada Rabu (18/10/2023) dini hari.
Pelaku yang diketahui berjumlah empat orang tiga diantaranya bercadar sarung berhasil menggasak belasan unit kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di tiap titik sudut sekolah.
Saat dikonfirmasi via Whatsapp, Kepala Sekolah SDN 2 Palangka, Sumiati, mengatakan jika pencurian tersebut pertama kali diketahui oleh pengelola kantin sekolah sekitar pukul 04.30 WIB.
Dimana Saat itu pengelola kantin mendapati pintu kantinya telah terbuka dan barang dagangan yang berada dalam kantin telah berantakan dan sebagian telah hilang dan Setelah mengetahui adanya pencurian pada Kantin tersebut, pengelola kantin lalu menghubungi penjaga sekolah sekitar pukul 05.00 WIB.
“Saya dapat kabar itu pukul 05.00 WIB dari penjaga sekolah yang ternyata juga mendapatkan kabar pencurian terlebih dulu oleh pengelola kantin sekolah,” katanya via sambungan whatsapp redaksi dayaknews.com
Karena lokasi rumahnya ke sekolah yang cukup dekat, sumiati pun segera bergegas mendatangi sekolah dan menemukan sejumlah pintu ruangan guru dan kantor terbuka seperti didobrak paksa
“Mengetahui itu saya dan guru hanya berani mendokumentasikan saja tanpa memegang barang yang berantakan. Usai dilakukan olah TKP oleh kepolisian, barulah saya mendata barang yang hilang,” sebutnya.
Sumiati menjelaskan adapun barang yang hilang adalah 11 dari 14 unit kamera CCTV yang terpasang di sudut-sudut ruangan sekolah lalu pada kantin, barang dagangan dari tujuh kantin sekolahyang turut dijarah habis. Kerugian untuk sekolah diperkirakan 23 juta rupiah dan pihak kantin sebesar 4 juta Rupiah.
Sementara itu, meskipun 11 unit kamera pengawas dicuri, rekaman cctv di decodernya tidak sempat diambil oleh Keempat pelaku dan dari hasil rekaman, keempat pelaku mempunyai ciri berbeda-beda, pelaku pertama hanya polosan tidak menggunakan penutup wajah, pelaku kedua menggunakan jaket Hoodie untuk melindungi kepala, pelaku ketiga menggunakan masker dan sarung, kemudian pelaku keempat seperti ninja yang membelikan sarungnya di wajah dan mereka mulai aksinya jam 0030 WIB.
“Ini pencurian pertama di sekolah sejak lima tahun saya menjabat Kepala sekolah disini. Insya Allah ini sebuah pembelajaran bagi kami semua. Kedepan kita akan tingkatkan pengamanan sekolah dengan memasang rantai pada pagar,” pungkasnya.
Terpisah, Kanit Jatanras Satreskrim Polresta Palangka Raya, Ipda Helmi membenarkan adanya pencurian tersebut dan Pihak sekolah sudah melaporkan peristiwa tersebut ke Polresta Palangka Raya dan sudah kita tindaklanjuti dengan melaksanakan Olah TKP oleh tim Inafis satreskrim Polresta Palangka Raya.
“Sudah kita lakukan olah TKP pagi setelah korban yakni pihak sekolah melaporkannya ke Mapolresta Palangka Raya, sementara yang hilang belasan CCTV. Saat ini akan kita dalami dan akan kita lakukan Penyelidikan,” tutupnya. (AJn)