Palangka Raya (Dayak News) – Orang utan atau dalam Bahasa Ilmiahnya Pongo yang sebelumnya dievakuasi setelah tersengat listrik di Pinggir Jalan Tjilik Riwut Kilometer 9 Kelurahan Bukit Tunggal akhirnya meninggal dunia.
Hal ini dibenarkan dan disampaikan oleh Humas Borneo Orangutan Survival Foundation Nyaru Menteng, Herman, saat di konfirmasi awak media, Jumat (31/01/2025) malam.
Menurut Herman, Orangutan tersebut diterima di klinik BOSF dalam kondisi lemas dan tidak sadarkan diri setelah videonya viral di media sosial.
Herman pun menjelaskan bahwa berbagai upaya penyelamatan yang dilakukan tim medis BOSF sudah semaksimal mungkin.
“Kondisi satwa ini tidak bisa kami selamatkan dan meninggal dunia atau mati di klinik BOSF Nyaru Menteng,” ungkap Herman.
Lebih lanjut, Herman menjelaskan bahwa untuk mengetahui penyebab pasti kematian orangutan tersebut, pihaknya bersama BKSDA Kalteng dan unsur terkait akan melakukan nekropsi atau pembedahan pada bangkai hewan.
Hasil nekropsi tersebut diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih detail mengenai kondisi kesehatan orangutan sebelum dan sesudah kejadian tersengat listrik.
Orangutan yang meninggal dunia diketahui berjenis kelamin jantan dengan perkiraan usia sekitar 12 tahun.
“Untuk proses kremasi jenazah orangutan tersebut masih dalam koordinasi dengan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah,” tutupnya secara singkat. (AJn)