Palangka Raya (Dayak News) – Dari Hasil data dari Sistem Pengelolaan Pengaduan Layanan Publik Nasional Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat pada tahun 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Palangka Raya telah menangani sebanyak 384 laporan atau aduan masyarakat terkait kebencanaan.
Hal tersebut diungkapkan Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kota Palangka Raya, Hendrikus Satria Budi yang menyebutkan bahwa dari jumlah aduan yang diterima, BPBD Palangka Raya mencatat bahwa berbagai klasifikasi permasalahan telah ditindaklanjuti.
Beberapa aduan yang paling sering dilaporkan masyarakat Kota Palangka Raya meliputi, evakuasi pohon tumbang, banjir, serta penanganan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi mendekati pemukiman warga.
“Respon penanganan dari BPBD Palangka Raya menunjukkan komitmen dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan masyarakat yang membutuhkan,” ucap Hendrikus Satria Budi.
Dalam hal penanganan karhutla, BPBD Palangka Raya pun mencatat beberapa kejadian signifikan yang memerlukan penanganan segera, terutama pada musim kemarau. Petugas dikerahkan untuk menangani titik api yang terdeteksi dan melakukan pencegahan agar kebakaran tidak meluas.
Selain karhutla, BPBD Palangka Raya juga banyak melakukan evakuasi pohon tumbang yang sering terjadi akibat cuaca ekstrem.
“Setiap proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan keselamatan semua pihak yang terlibat termasuk petugas di lapangan,” jelasnya.
Terkait penanganan banjir, BPBD menjalin kerja sama dengan instansi terkait untuk memantau potensi banjir di wilayah rawan dengan melakukan survei dan pemetaan.
“BPBD akan terus menjalin kerja sama yang lebih erat dengan berbagai stakeholder, termasuk organisasi non-pemerintah, dan relawan untuk memperluas jangkauan dan efektivitas penanganan bencana di wilayah Kota Palangka Raya,” tutupnya. (AJn)