Palangka Raya (Dayak News) – Tiga Orang pekerja Wika Gedung yang sedang melaksanakan Pekerjaan Proyek pembangunan gedung Bank Indonesia jalan Pangeran Diponegoro dilaporkan tidak berkumpul di titik evakuasi setelah terjadinya musibah digedung tersebut.
Mendapati laporan dari Manager Emergency Response Team Wika Gedung, Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya bersama Potensi SAR dari Emergency Response Palangka Raya langsung bergegas menuju lokasi dan melakukan pencarian dan pertolongan dan akhirnya menemukan 3 korban jiwa yang mengalami Cidera Ringan dan Berat.
Kejadian tersebut bukanlah sebenarnya, melainkan sebuah skenario dari Simulasi Pencarian, Pertolongan dan penyelamatan yang dilaksanakan Kantor Basarnas Palangka Raya bersama Emergency Response Team Wika Gedung dan dibantu oleh tim Emergency Response Palangka Raya.

Kepala Kantor Sar Palangka Raya, Muhammad Hariyadi melalui Kasie Operasi Sarjito Zainy yang ditemui Awak Media menjelaskan bahwa kegiatan ini sebagai penyegaran para Rescuer atau Penyelamat agar sewaktu-waktu diperlukan ataupun saat ada kejadian yang bersifat darurat, personil sudah siap terjun kelapangan.
“Simulasi kali ini kita gunakan diproyek Wika Gedung Pembangunan Gedung BI Perwakilan Kalimantan Tengah karena ancaman bahaya bukan cuma di air, udara, hutan, namun digedung-gedung besar seperti ini pun sama rentannya, makanya kita asah kemampuan seluruh anggota personil kita dari Rescuer Basarnas Palangka Raya, Tim Rescuer dari Wika Gedung dan Potensi SAR kita dari Emergency Response Palangka Raya.” Ungkap Sarjito.
Dalam kegiatan simulasi ini, para Rescuer yang terlibat diberikan bekal pengetahuan dan penyegaran kembali mengingat kompetensi yang sudah pernah diajarkan seperti penyelamatan korban dengan cidera patah tulang atau Fraktur, hingga metode penanganan korban yang mengalami Cidera kepala Berat dan cara atau tekhnik Metode penyelamatan korban melalui Vertical Rescue. (AJn)