Simulasi Pemilu, Masyarakat dan Kepolisian Bentrok di Kantor Walikota Palangka Raya

oleh -
oleh
Simulasi Pemilu, Masyarakat dan Kepolisian Bentrok di Kantor Walikota Palangka Raya 3

Palangka Raya (Dayak News) – Puluhan masyarakat yang tidak puas akan hasil dari Pemungutan Suara pada Pemilu tahun 2024 akhirnya terlibat bentrok dengan ratusan Anggota Kepolisian, di lapangan Kantor Walikota Palangka Raya Jalan Tjilik Riwut KM 5 Kelurahan Bukit Tunggal Kecamatan Jekan Raya, Senin (12/02/2024).

Peristiwa bentrok antara masyarakat dan kepolisian tersebut adalah merupakan rangkaian dari simulasi pengamanan Pemilu 2024 yang dilakukan Polresta Palangka Raya, dalam rangka menghadapi pesta demokrasi yang akan berlangsung 14 Februari 2024 Nanti.

Simulasi Pemilu, Masyarakat dan Kepolisian Bentrok di Kantor Walikota Palangka Raya 4

Simulasi ini diceritakan dari dimulai datangnya sekelompok orang masyarakat yang tidak puas akan hasil Pemilu 2024. Kemudian, terdapat oknum masyarakat yang memprovokasi Puluhan masyarakat tersebut dengan melakukan unjuk rasa dan aksi yang anarkis.

Dikhawatirkan aksi yang dilakukan semakin membahayakan, para personel Satbrimob Polda Kalteng, Ditsamapta Polda Kalteng, Yonif Raider 631 Antang, Kodim 1016 Palangka dan Satpol PP Kota Palangka Raya, turun kelapangan untuk melakukan pembubaran massa hingga terjadi bentrok.

Hingga akhirnya, massa berhasil dibubarkan dan sejumlah oknum yang diduga melakukan aksi provokasi berhasil diamankan kepolisian.

Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Budi Santosa mengatakan, simulasi tersebut dilakukan guna meningkatkan kemampuan para personel terkhususnya Polri dan Stake Holder terkait untuk melakukan tugas di lapangan.

“Karena, sebagaimana kita ketahui bersama, jika eskalasi unjuk rasa sudah tidak dapat dikendalikan atau masuk tahapan kuning yang artinya memerlukan tindakan tegas dari aparat keamanan,” katanya.

Dijelaskannya, simulasi tersebut juga merupakan tindak lanjut instruksi Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, sekaligus untuk menyamakan persepsi dalam menangani massa.

“Untuk itu, dengan diadakannya simulasi ini diharapkan bisa mempersatukan sikap dan tindakan pasukan Dalmas dalam menangani demonstrasi secara proforsional khususnya rekan-rekan kami yang tergabung pada Operasi Mantap Brata Tahun 2023-2024,” tutupnya. (AJn)

BACA JUGA :  GUBERNUR KALTENG BUKA LOMBA BOAT FESTIVAL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.