Palangka Raya (Dayak News) – Penemuan Jasad Gazali (40) Warga Desa Tamban Catur yang meninggal setelah mendorong sepeda motornya pada Rabu (22/11/2023) malam diakibatkan karena sakit yang dideritanya.
Dijumpai usai visum et repertum, Dokter ahli Forensik RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya, dr. Ricka Brilianty, Sp.KF menuturkan bahwa dari hasil visum luar yang dilaksanakan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau yang mengarah ke tindak pidana.
“Alhamdulilah, Tidak kita temukan tanda-tanda yang mengarah ketindak pidana ya mas, sudah kita cek tadi.” Terang dr. Ricka Brilianty, Sp.KF.
Dijelaskan dr. Ricka Brilianty, kematian korban secara dari kronologi yang diterima serta pengakuan dari anak korban dimana korban memiliki riwayat penyakit jantung jadi pemicu utamanya.
“Kemungkinan karena setelah mendorong motor tersebut, membuat jantung terpacu dengan cepat, sehingga membuat pembuluh darah membesar dan akhirnya mengakibatkan tekanan darah tidak stabil dan pecah.” Urainya.
Akibat dari hal tersebutlah, akhirnya korban meninggal dunia akibat adanya pembuluh darah yang pecah. “Untuk pemeriksaan dari kami itu ya mas, nanti selebihnya silahkan tanyakan penyidiknya.” Tukasnya.
Sementara itu, Jasad korban yang pernah bekerja sebagai pendulang emas di Kecamatan Tamban Catur dimakamkan di Pemakaman Muslim Jalan Tjilik Riwut KM 12 Palangka Raya pada kamis (23/11/2023) siang dibantu oleh Petugas dari Kelurahan Langkai. (AJn)