SUNGAI KAHAYAN MELUAP, 5 KELURAHAN DI PALANGKA RAYA DILANDA BANJIR

oleh -
oleh
SUNGAI KAHAYAN MELUAP, 5 KELURAHAN DI PALANGKA RAYA DILANDA BANJIR 1
5 kelurahan di Kota Palangka Raya yang kembali di landa banjir dengan ketinggian bervariasi.

Palangka Raya (Dayak News) – Tingginya curah hujan yang terjadi dikota Cantik Palangka Raya membuat meluapnya debit aliran sungai Kahayan, sedikitnya ada 5 kelurahan di Kota Palangka Raya yang kembali di landa banjir dengan ketinggian bervariasi.

Dari data Lapangan yang didapat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Palangka Raya, ada 5 kelurahan yang kondisi jalannya tertutup banjir diantaranya kelurahan Marang, Kelurahan Petuk Katimpun, kelurahan Bukit Tunggal, kelurahan Palangka, serta Kelurahan Bereng Bengkel.

Akibat dari meluapnya Aliran Sungai Kahayan ditahun 2023 ini dimana ruas jalur darat dikawasan ini sudah tidak bias dilewati lagi oleh warga masyarakat yang ingin masuk dan keluar menggunakan Sepeda motor ataupun mobil.

Dikonfirmasi, Kepala Pelaksana BPBD Kota Palangka Raya Emi Abriyani, mengungkapkan bahwa banjir saat ini disebabkan karena adanya peningkatan debit air dibantaran sungai Kahayan yang meluap.

SUNGAI KAHAYAN MELUAP, 5 KELURAHAN DI PALANGKA RAYA DILANDA BANJIR 2

Dilain itu tingginya intensitasitas hujan yang turun dalam sepekan terakhir dikota Palangka Raya dan kabupaten yang dilintasi aliran sungai kahayan, sehingga membuat puncak banjir tertumpuk dan turun dikota Palangka Raya.

“dalam seminggu terakhir ini tim TRC BPBD telah mengadakan monitoring, karena terus ada peningkatan debit air di bantaran sungai kahayan dan ketinggiannya ada yang telah mencapai 15 centimeter,” ungkapnya.

Dijelaskannya juga bahwa untuk di beberapa titik banjir, ada yang tidak bisa lagi menggunakan jalur darat sehingga harus menggunakan perahu atau getek yang disediakan oleh warga setempat.

Namun untuk sementara banjir hanya sampai di badan jalan saja, belum ada laporan dari warga dan juga relawan setempat yang menginformasikan sampai memasuki kedalam rumah warga.

“Untuk sementara hanya di badan jalan saja, belum sampai ke rumah penduduk, namun kami akan terus melakukan pemantauan-pemantauan” kata Emi Abriyani.” Tukasnya. (AJn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.