Palangka Raya (Dayak News) – Menanggapi Aksi Damai yang dilaksanakan puluhan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Utus Dayak Mantehau, Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Palangka Raya, Natalia Asi pun angkat bicara dihadapan masyarakat aksi damai.
“Secara garis besar, kami dari Universitas Palangka Raya telah menjalankan prosedur Jalur Afirmasi tersebut sesuai dengan Juknis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, yakni Kuota 30 Persen penerimaan untuk putra dan putri asli kalimantan tengah.” Terang Natalia Asi, Senin (24/07/2023) siang.
Bahkan diutarakannya, bahwa saat ini jalur afirmasi di Universitas Palangka Raya pada penerimaan Mahasiswa Mahasiswi baru tahun ajaran 2023 ini mencapai 42 Persen padahal kuota dari Kemendikbud hanya 30 Persen.
“Ini penyerapan dan pencapaian yang luar biasa, 42 persen anak-anak kita, Putra Putri asli Kalimantan Tengah yang akan menempuh Pendidikan di Universitas Palangka Raya, semuanya dijaring dari SMA dan SMK sederajat yang ada diprovinsi Kalimantan Tengah.” Lanjutnya.
Ditegaskannya, Bahwa Universitas Palangka Raya saat ini sangat-sangat Mengakomodir Putra dan putri Asli dayak Provinsi Kalimantan Tengah, terbukti dengan data yang masuk dan putra-putri asli kalimantan tengah yang diterima di Universitas Palangka Raya mencapai 42 Persen, semuanya sesuai Arahan, Petunjuk teknis dari Kemendikbud.
“Kami sangat menghargai dan menerima secara Profesional apa yang menjadi masukan dan saran saudara-saudara kami dari Aliansi Utus Dayak Mantehau, dan kami akan memperjuangkannya agar Putra-Putri Kalimantan Tengah bisa mendapat kouta lebih sesuai harapan hingga 100 persen.” Ucap Natalia Asi.
Sementara itu, dalam kesempatan ini juga, Natalia Asi selaku Wakil Rektor Bidang Akademik didampingi Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Perencanaan, Iring Diwung menghimbau masyarakat untuk tidak termakan dengan isu atau kabar bohong terkait Penerimaan Mahasiswa Baru jalur Afirmasi yang menyatakan bahwa 95 Persen bukan Putra Putri Asal Kalimantan Tengah.
“Jadi kami Mohon untuk masyarakat tidak terpancing dengan kabar hoax, siapapun bisa melihat secara transparan, dan tahun ini pun Kita Serap 42 Persen padahal dari Aturan Kemendikbud hanya 30 Persen, ini bisa dibuktikan Bahwa Universitas Palangka Raya memang mengakomodir siswa dan siswi asal kalimantan tengah yang akan menempuh pendidikan di Universitas Palangka Raya.” Tegasnya. (AJn)
