TERIMA ORDER ANTARAN, DRIVER OJOL DITIPU

oleh -
oleh
TERIMA ORDER ANTARAN, DRIVER OJOL DITIPU 1

Palangka Raya, 8/9/2020 (Dayak News). Apes, mungkin inilah yang dirasakan Masdin (35) seorang pekerja layanan Ojek Online ketika bercengkrama bersama Tim Emergency Response Palangka Raya dan sejumlah wartawan media online, Senin (7/9/2020) sekitar pukul 22.00 WIB.

Masdin yang sehari-hari bertumpu hidupnya dari penghasilan sebagai Pengemudi sepeda motor ojek online (ojol) berbasis aplikasi tersebut baru saja mengalami tindak penipuan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Bermula ketika Masdin mendapatkan orderan untuk mengantarkan sebuah barang sekitar pukul 20.00 WIB dengan titik jemput barang berada dijalan Menteng 5, dengan cepat Masdin konfirmasi bahwa menuju tempat pengambilan barang.

Sesampai di Menteng 5 dan masuk sekitar 50 meteran didepan barak berwarna kuning, Masdin bertemu dengan pengantar barang dengan nama Andre sesuai nama yang tertulis di aplikasi ojol dan menyerahkan sebuah kotak yang merupakan printer rakitan.

“Saat dilokasi pelaku menghubungi orang yang akan menerima barang yang berada di Jalan Hiu Putih Mas.Setelah itu pelaku ngomong untuk ditalang dulu uang jasanya sebesar 280rb, saya kasih 300rb terus diangsul 20rb,” ungkap Masdin.

Selama perjalanan dari Menteng 5 menuju Jalan Hiu Putih 11 tempat akhir lokasi pengantaran barang, korban tidak curiga bahkan saat tiba dilokasi yang sudah ditunjukkan dalam aplikasi, namun disekitar lokasi tidak ada rumah hanya hutan belantara.

“Sampai sana saya baru sadar saya kena tipu setelah saya menelpon kedua nomor handphonenya, namun tidak aktif lagi, dari situ saya baru sadar.” terang Masdin.

Karena merasa janggal, akhirnya Masdin memutuskan untuk kembali pulang dan langsung menuju Ke Taman Yos Sudarso melaporkan hal yang baru saja menimpa dirinya kepada rekanan lainnya sesama driver ojol.

BACA JUGA :  HERU : DUKA KALSEL HARUS JADI PERHATIAN SEMUA PIHAK

“Pas ada satgas dari kantor saya, baru saya berani membuka isi paket dan memang benar isinya sesuai yang tertulis di aplikasi sebuah mesin print komputer, namun sudah rusak dan tidak bisa digunain lagi,” katanya.

Melalui kesempatan ini, Masdin mengungkapkan kepada rekan-rekan Ojol lainnya untuk lebih berhati-hati lagi dalam menerima Orderan fiktif yang mana orderan tersebut sudah menimpa dirinya.

“Ya nasib, karena terlalu bersemangat lumayan ordernya untuk menambah beli susu anakku yang bayi, namanya musibah mana kita tau aja lah mas, intinya hati-hati kawan ojol, jangan sampai kasus serupa ada lagi kena ke driver lainnya,” (AJn/BBU)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.