TIM ERP TERJUNKAN PERSONIL BANTU MASYARAKAT YANG ALAMI KENDALA SAAT MENEROBOS BANJIR BUKIT RAWI

oleh -
oleh
TIM ERP TERJUNKAN PERSONIL BANTU MASYARAKAT YANG ALAMI KENDALA SAAT MENEROBOS BANJIR BUKIT RAWI 1

Palangka Raya (Dayak News) – Meluapnya air sungai kahayan dan air luapan kiriman dari Beberapa kabupaten akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi yang akhirnya membuat Jalan Penghubung Kota Palangka Raya dengan Kabupaten lainnya mengalami kendala.

Menyikapi hal tersebut, Tim Emergency Response Palangka Raya langsung terjun kelokasi Banjir yang berada dijalan Negara Trans Kalimantan Poros Tengah tepatnya didesa Bukit Rawi Kecamatan Kahayan Tengah Kabupaten Pulang Pisau.

Ketua ERP, Jean Steve melalui Korlapnya Alvin Marchelino yang ditemui Awak Media saat melaksanakan Kegiatan Sosial membantu mengatur arus lalulintas dan membantu masyarakat yang kendaraannya mogok mengatakan setelah mereka mendapat informasi dari masyarakat bahwa jalan Trans Kalimantan Poros tengah mulai tergenang air banjir akibat luapan sungai Kahayan mereka langsung berkordinasi untuk menerjunkan Tim Water rescue beserta satu unit ambulance untuk pertolongan jika ada terjadi suatu hal yang tidak diinginkan.

“Kita terima petunjuk untuk membantu disini, hari ini kita membantu masyarakat dengan mengarahkan arah jalan yang bisa dilalui atau ada jalan yang berlubang, sehingga para pengguna jalan yang melintas dibanjir bisa sedikit aman,” Jelas Alvin.

Selain melaksanakan pemanduan jalan bergabung dengan masyarakat lokal sekitar lokasi, Tim ERP juga membantu masyarakat yang kendaraannya mogok akibat kemasukan air karena nekat menerobos genangan air banjir yang sampai setengah ban Sepeda Motor.

Dalam kesempatan ini, Alvin menghimbau kepada masyarakat yang ingin bepergian kebeberapa kabupaten seperti Gunung mas, Barito Selatan dan lainnya agak sebelum berangkat bisa memperhatikan kondisi kendaraan agar saat menerobos banjir bisa dengan selamat tidak mengalami kerusakan atau gangguan mesin.

“Dan yang paling penting untuk bisa mengikuti panduan dari masyarakat lokal yang berjaga, karena jalannya saat ini tertutup atau tergenang air, jadi jika masyarakat lewat bisa tidak terlihat adanya lobang besar yang bisa membahayakan pengguna jalan,” pungkas Alvin. (AJn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.