Palangka Raya (Dayak News) – Tim Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri Didampingi Inafis Polda Kalimantan Tengah, Tim Inafis Polresta Palangka Raya, Senin (30/09/2024) siang, melaksanakan Olah Tempat Kejadian Perkara dan pendataan Terhadap Bangunan Gedung Gereja Maranatha serta Gedung Sekolah SMP Kristen Palangka Raya yang mengalami kebakaran pada Selasa (24/09/2024) yang lalu.
Penyelidikan terkait penyebab kebakaran Gedung Gereja Maranatha terus ditindaklanjuti dengan pemeriksaan yang dilakukan Laboratorium Forensik Surabaya.
“Pemeriksaan terhadap puing-puing dilakukan secara menyeluruh oleh personel Labfor Surabaya dibantu tim Inafis dari Satreskrim Polresta Palangka Raya.” ujar Kompol Ronny Marthius Nababan selaku Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya secara singkat di Lokasi Kejadian.
Dari Pandangan Mata awak media, Sejumlah titik di Dalam dan Luar Gedung Gereja Maranatha serta Gedung Sekolah SMP Kristen Palangka Raya menjadi perhatian utama tim Labfor Surabaya dalam melakukan pemeriksaan dan pengambilan sampel untuk diperiksa.
Terpisah, Ketua Majelis Jemaat GKE Langkai Gereja Maranatha, Yuprinadie, saat ditemui Awak media memberikan apresiasi atas respon dari pihak Kepolisian dengan mendatangkan tim Puslabfor Mabes Polri yang ada di Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur.
“Kita mengapresiasi respon yang dilakukan aparat kepolisian terkhususnya Polresta Palangka Raya untuk mencari tahu penyebab pasti kebakaran,” katanya.
Berkenaan dengan pembangunan kembali Gereja Maranatha, pihaknya membuka seluas-luasnya segala bantuan baik dari pihak pemerintah, perorangan dan lembaga.
“Kita akan mulai merencanakan pembangunan ulang setelah garis polisi dibuka. Nanti akan ada tim teknis yang mengecek ketahanan bangunan yang terbakar, apakah masih bisa dipakai atau harus di robohkan total,” katanya.
Jika dengan ukuran yang sama dengan Gereja Maranatha sebelumnya, maka pembangunan diperhitungkan mencapai Rp7,7 Miliar. Hal tersebut belum ditambah dengan perlengkapan ibadah yang seluruhnya hangus terbakar.
“Kita tidak tahu panitia pembangunan nanti akan membangun dengan ukuran dan bentuk yang sama atau berbeda Bayangan saat ini pembangunan bisa mencapai Rp10-15 Miliar,” tandasnya mengakhiri Perbincangan. (AJn)