Palangka Raya (Dayak News) – Rumah Tahanan Kelas IIA Palangka Raya resmi mendirikan Pondok Pesantren Darul Amin yang di peruntukan bagi para Warga binaan pemasyarakatan dilingkungan Rumah Tahanan Kelas IIA Palangka Raya, Jumat (08/11/2024).
Pondok pesantren Darul Amin yang bekerjasama dengan Yayasan Darul Amin tersebut dibuka secara langsung Kadivpas Kemenkumham Provinsi Kalimantan Tengah, Tri Saptono dan pihak Kementerian Agama ini diharapkan dapat lebih meningkatkan kualitas hidup dan ilmu keagamaan bagi narapidana.
Sebagai langkah awal, Pondok Pesantren Darul Amin ini telah memiliki 30 santri dari Warga Binaan yang telah dipilih maupun sukarela untuk ikut berperan aktif untuk menimba ilmu dan memperdalam lagi ilmu Agama Islam.
Kepala Divisi Permasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Kalimantan Tengah, Tri Saptono mengungkapkan jika Pondok Pesantren Darul Amin yang berdiri di Rutan Palangka Raya merupakan pondok pesantren ke 7 dari 12 UPT Pemasyarakatan yang ada di Kalimantan Tengah.
Pendirian dan Kehadiran Ponpes di UPT Pemasyarakatan ini sangat diharapkan dapat meningkatkan pembinaan kepribadian warga Binaan khususnya dalam memperoleh ilmu Agama yang baik.
“WBP ini kan tidak kemana-mana,jadi bisa fokus menimba ilmu agama dan selama di UPT Pemasyarakatan mendapatkan nilai positif untuk bekal di luar kedepannya” Ungkap Tri Saptono, Jumat (08/11/2024) Siang.
Tri juga menjelaskan bahwa Pondok Pesantren yang berdiri di lingkup Rumah Tahanan ini turut memiliki andil bagian dalam menjaga situasi keamanan di UPT Pemasyarakatan.
Dimana nantinya warga binaan tentu akan lebih tenang dengan adanya perubahan kepribadian dan menekan kerawanan gangguan keamanan.
“Saya sangat bangga dan bersyukur Rutan Palangka Raya memiliki Ponpes Darul Amin. Tentunya ponpes di UPT Pemasyarakatan berperan penting juga menurunkan tingkat residivis,” tuturnya.
Ditempat yang sama, Kepala Rutan Kelas IIA Palangka Raya, Bambang Widiyanto menjelaskan dengan adanya ponpes ini, pembinaan kepribadian khususnya untuk WBP akan lebih terarah.
Ponpes berdiri bukan hanya sekedar memberikan ilmu agama saja, karena nantinya akan ada evaluasi seberapa besar dampak yang diberikan dan bisa ditangkap.
“Dengan adanya ponpes ini kami berharap WBP nanti hidupnya akan lebih berkualitas dan saat keluar kembali ke masyarakat dapat berguna dan menerapkan ilmu agama yang telah di pelajari ya selama mengikuti kegiatan di Ponpes,” tutupnya. (AJn)