Palangka Raya (Dayak News) – Warga Jalan Manyar Raya Komplek Bumi Palangka II, Sabtu (25/02/2023) Malam sekitar Pukul 22.00 WIB mendadak geger lantaran seorang warga bernama Slamet Riyadi (43) ditemukan tewas didalam kamar baraknya dengan posisi tertelungkup.
Pria yang dikenal warga sekitar berprofesi sebagai tukang pijat dan membuka jasa pijat refleksinya dibarak tersebut diketahui telah meninggal dunia oleh warga yang sering duduk bertamu karena dari informasi yang diterima, korban semasa hidupnya sangat baik dan akrab dengan siapa saja termasuk warga yang bermukim disekitar lokasi.
“Tadi jam setengah 7 saya ada kebarak om arie, kaya biasa disini tempat kami nongkrong, terus saya masuk melihat om arie sedang tengkurap, saya kira lagi sholat, terus saya duduk sebentar dan pulang.” Ungkap Ridho (16).
Setelah pulang, saksi yang juga sudah dianggap seperti keluarga oleh korban datang kembali ke barak orange tempat korban sekitar pukul 21.00 WIB dan duduk bersama temannya bernama Harfit (13) didepan barak korban dan posisi korban masih tertelungkup sama seperti sebelumnya.
“Tadi saya penasaran, karena manggil ga ada jawaban dari om arie, terus saya masuk masih telungkup gitu dan kakinya membiru pucat, terus saya manggil harfit buat ngecek korban, karena merasa ada yang aneh terus saya teriak minta tolong sama orang depan sama pak RT juga, pas dicek om arienya udah meninggal.” Ujarnya.
Mendapati kondisi korban yang sudah meninggal dunia dan kaku, Pengurus warga langsung memberitahukan kejadian ini kepada piket SPKT Polresta Palangka Raya.
Piket SPKT Polresta Palangka Raya yang mendapatkan laporan adanya temu jenazah langsung menuju lokasi kejadian dan langsung melakukan olah tkp dan mengumpulkan sejumlah saksi dan mengamankan lokasi kejadian.
Kanit I SPKT, Aiptu Feb Supriyanto yang memimpin regu piket fungsi yang dijumpai awak media dilokasi kejadian membenarkan bahwa adanya temuan jenazah disebuah barak berwarna orange kamar nomor 5 yang dihuni Korban bernama Slamet Riyadi (43) Warga Kota Lampung yang berprofesi sebagai tukang pijat refleksi.
“Dari lokasi kejadian atau barak korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda yang mengarah ketindak pidana, kemungkinan kematian korban sakit, cuma kita bawa dulu ke Ruang Kamboja untuk diperiksa oleh dokter ahli forensik.” Jelas Aiptu Feb Supriyanto.
Sementara itu, untuk mengetahui penyebab kematian korban, menggunakan Ambulance Emergency Resppnse Palangka Raya jasad tukang pijat refleksi ini dievakuasi keruang Jenazah RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya untuk dilakukan Visum et Repertum. (AJn)
