Palangka Raya (Dayak News) – Ratusan umat Hindu di Kota Palangka Raya melaksanakan Upacara Melasti menjelang Hari Suci Nyepi tahun Saka 1945, (19/03/2023).
Antusiasme umat Hindu di Kota Palangka Raya terbilang tinggi pada pelaksanaan Upacara Melasti tahun ini, mengingat sudah tuga tahun ke belakang upacara ini tidak terlaksana akibat pandemi Covid-19.
Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) Korwil Kalteng, Pinandita I Made Suparma, menjelaskan bahwa upacara Melasti adalah upacara membersihkan diri dengan air suci( Tirta) sebagai bagian dari rangkaian Hari Suci Nyepi.
“Upacara Melasti itu, rangkaian Hari Suci Nyepi. Sebelum kita merayakan hari suci itu, kita sebagai umat Hindu harus melakukan penyucian diri dengan sarana mengambil tirta yang ada di Sungai Kahayan,” jelas Pinandita I Made Suparma.
Pinandita I Made Superma menjelaskan bahwa kata Melasti berasal dari dua kata berbeda yaitu Mala yang berarti kotoran dan Asti yang berarti membersihkan.
“Selain itu, dalam proses melasti ini yang terpenting adalah mengambil tirta suci untuk pembersihan. Di Kota Palangka Raya, mengambil tirta berada di tengah Sungai Kahayan, dan dilakukan tiga kali putaran dengan menggunakan kelotok. Baru bisa diambil tirtanya,” tutupnya. (Jef)
