Palangka Raya (Dayak News) – Sebagai salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang berbobot di daerah ini, Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR), memperluas akses untuk berkuliah di situ.
Rektor UMPR, Dr. Muhammad Yusuf, SSos, MAP. menjelaskan bahwa UMPR terbuka untuk calon mahasiswa-mahasiswi di daerah ini dari semua agama dan golongan. Jadi berkuliah di UMPR tidak lagi dari mahasiswa-mahasiswi Muslim-Muslimah saja.
Hal itu disampaikan oleh Rektor UMPR itu dalam acara Coffee Morning antara UMPR dan insan pers Palangka Raya, Senin (7/8) pagi, di Cafe Muhammadiyah, Komplek Kampus I UMPR, Jl. RTA Milono.
Acara ini dipandu oleh Sadagori Binti, dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalteng.
Muhammad Yusuf juga menjelaskan hingga kini terdapat 10 persen dosen di UMPR yang non-muslim.
Selain itu biaya perkuliahan selama 8 (delapan) semester sebesar Rp1,95 juta atau sampai lulus sebesar Rp15,6 juta.
Sang rektor juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus memperbesar akses bagi siapa saja calon mahasiswa-mahasiswi yang mau mendaftarkan dirinya saat ini.
Yusuf juga meminta kerjasama dengan insan pers untuk menembus keterisolasian wilayah dan keterbatasan akses jalan tembus ke daerah pedalaman. Supaya insan pers juga membantu menginformasikan perluasan akses UMPR ini.
Hingga kini terdapat 7 (tujuh) Fakultas. Dapat disebut Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Pertanian dan Kehutanan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Teknik, Fakultas Agama Islam, Fakultas Ilmu Kesehatan, dan Program Pascasarjana.
“Saya akan senang sekali jika ada rekan-rekan pers yang mau mengikuti perkuliahan – terutama yang masih belum bergelar S1 (Sarjana Strata 1). (CPS)