WALIKOTA PALANGKA RAYA DORONG KEPALA SOPD UNTUK OPTIMALKAN PENGADAAN BARANG DAN JASA

oleh -
WALIKOTA PALANGKA RAYA DORONG KEPALA SOPD UNTUK OPTIMALKAN PENGADAAN BARANG DAN JASA 1

Palangka Raya (Dayak News) – Walikota Palangka Raya mengingatkan kepada seluruh Kepala sopd di Lingkup Pemerintahan Kota Palangka Raya untuk melakukan optimalisasi percepatan kegiatan belanja dan serapan anggaran di setiap tahun anggaran.

“Kick off Pengadaan Barang dan Jasa tahun 2023 adalah dasar dari upaya setiap perangkat daerah untuk sedini mungkin melakukan percepatan kegiatan belanja dan serapan anggaran,” sebut Wali Kota Palangka Raya, Fairin Naparin saat memimpin kick off PBJ 2023 di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya, bertempat di Aula Peteng Karuhei II Kantor Wali Kota Palangka Raya, Selasa (31/01/2023).

WALIKOTA PALANGKA RAYA DORONG KEPALA SOPD UNTUK OPTIMALKAN PENGADAAN BARANG DAN JASA 2

Fairid menyampaikan, apabila dilaksanakan sejak sekarang maka semua rancangan program bisa selesai tepat waktu dan berjalan efisien dan tidak bakal ada hambatan

Dijelaskan Fairid, ada beberapa aspek penting yang menjadi sasaran dalam kegiatan kick off PBJ. Di antaranya, sebagai tindaklanjut Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahuh 2015 Tentang Percepatan Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.

Berikutnya, terkait dengan pengembangan kegiatan-kegiatan sektor riil dan sektor ekonomi unggulan, maka akan mengacu pada satuan wilayah pengembangan. Terakhir, percepatan pembangunan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalteng melalui pemerataan pembangunan ekonomi.

WALIKOTA PALANGKA RAYA DORONG KEPALA SOPD UNTUK OPTIMALKAN PENGADAAN BARANG DAN JASA 3

“Saya lihat percepatan kegiatan belanja dan serapan anggaran sudah ada Rp 11 Miliar yang sudah bisa terkontrak dan Rp 14 Miliar yang sedang berjalan. Kalau dilihat dari keseluruhan pos anggaran belanja pemerintah, saya kategorikan masih di bawah 10 persen. Ini harus bisa dipercepat,” ujar Fairid.

Dirinya juga meminta agar tidak ada keterlambatan dalam proses pelelangan barang maupun jasa. Karenanya, setiap kendala, baik teknis maupun non teknis yang telah terjadi pada tahun anggaran lalu, agar bisa menjadi pembelajaran dan tidak terjadi secara berulang.

“Jangan sampai keterlambatan proses pengadaan barang dan jasa menjadi kebiasaan. Semakin cepat prosesnya, maka akan makin cepat perputaran uang baik di masyarakat maupun pemerintah,” tegasnya. (AJn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.