Palangka Raya (Dayak News) – Tim virtual Police BidHumas Polda Kalteng kembali beraksi dengan memanggil seorang pemuda yang diduga kuat menggunakan kartu identitas wartawan untuk meminta sejumlah uang di sejumlah tempat dikota Palangka Raya.
Laki – laki botak berinisial S ini dipanggil Tim Virtual Police lantaran diduga meminta sejumlah uang di Salah satu instansi Vertikal dan mengaku untuk kegiatan ibadah keagamaan isra Miraj
Saat diinterogasi, pelaku mengaku belum pernah sama sekali bahkan tidak bisa menulis berita dan yang mencengangkan Nyatanya pelaku adalah seorang juru parkir dalam kegiatan dan kehidupan sehari-harinya.
Kegiatan memungut uang disejumlah tempat ini jelas melukai profesi Jurnalis hal tersebut dikarenakan dalam tugasnya sebagai Jurnalis tidak dibenarkan mengambil bahkan meminta uang kepada narasumbernya.
Tim Virtual Police Bidhumas Polda Kalteng, Ipda Samsudin menyampaikan pihaknya sementara ini masih mengedepankan Restoratif Justice dengan melakukan pembinaan.
“Namun jika ada yang merasa merugi maka pihaknya akan melakukan tindakan hukum selanjutnya sesuai proses pidana yang dilakukan pelaku,” jelas Samsudin.
Pihak kepolisian juga sudah berupaya berkomunikasi dengan Kepala Biro Pers Bhayangkara namun yang bersangkutan menyatakan tidak mengetahui aktivitas anggotanya yang melakukan permintaan sumbangan tersebut.
“Sementara ini dirinya akan menegur anggotanya tersebut yang diduga meminta sejumlah uang,” jelasnya.
Kemungkinan berdasarkan beberapa bukti pesan singkat pelaku, sudah terdapat beberapa orang yang sempat memberikan sejumlah uang. (PR/AJn)
