Palangka Raya (Dayak News) – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah mencatat hingga tanggal 24 April 2021, Sebanyak 14 Kasus Karhutla terjadi dikota Palangka Raya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah kota Palangka Raya, Emi Abriyani mengungkapkan hingga akhir april atau pertanggal 24 April 2021 Tim BPBD mencatat ada 14 kasus karhutla ditahun 2021 dengan total lahan atau hutan yang terbakar sekitar 37.25 Hektar.
“Berdasarkan data rekapitulasi laporan karhutla, terhitung dari bulan Januari 2021 tercatat 0 kejadian karhutla. Kemudian pada bulan Februari ada dua kejadian karhutla yang tertangani, yakni di Kelurahan Sabaru dan Kelurahan Kereng Bangkirai dengan luas lahan terdampat 0,75 hektar.” Ungkap Emi.
Selanjutnya ditambahkan Emi, pada bulan Maret ada lima kejadian karhutla yang tertangani yakni di Kelurahan Menteng, Bukit Tunggal, Kameloh Baru dan Kelurahan Kanarakan, dengan luas lahan yang terdampak sebanyak 23,5 hektar.
Berikutnya, tercatat dari tanggal 1 hingga 24 April 2021 ada tujuh kejadian karhutla yang tertangani yakni di Kelurahan Bukit Tunggal, Pager, Kalampangan dan Kelurahan Sabaru, dengan akumulasi lahan terdampak sebesar 13 Hektar.
“Berdasarkan data tersebut, maka luasan lahan yang terdampak akibat Kebakaran Hutan, Lahan dan Pekarangan dengan total berjumlah 37,25 hektar,” jelas Emi.
Sementara untuk tindak lanjut upaya pencegahan, pihaknya tambah Emi mendorong lingkungan RT/RW untuk pro aktif mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan lahan di wilayah masing-masing.
“Kami minta peran RT/RW untuk terus mengingatkan masyarakat bahwa membakar lahan saat ini rawan menyebabkan bencana karhutla dan kabut asal,” Pungkasnya. (AJn)
