ANTISIPASI BELAJAR TATAP MUKA, MAN PALANGKA RAYA SIAPKAN INI

oleh -
oleh
ANTISIPASI BELAJAR TATAP MUKA, MAN PALANGKA RAYA SIAPKAN INI 1
Kepala MAN Kota Palangka Raya H Ahd Fauzi SAg MSi

Palangka Raya (Dayak News) Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan proses daftar ulang di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Palangka Raya dinyatakan selesai. Kini, madrasah tersebut bersiap melaksanakan proses belajar mengajar tahun ajaran 2021/2022, baik secara dalam jaringan (daring) maupun tatap muka.

Pada pertemuan antara pihak Kepala MAN Kota Palangka Raya dan jajaran, Komite Madrasah, serta orangtua/wali siswa baru yang digelar secara virtual pekan tadi, Kepala MAN H Ahd Fauzi SAg MSi, mengatakan total pendaftar tahun ini sebanyak 454 orang.

Dari jumlah itu, 374 orang dinyatakan lolos sebagai siswa baru MAN Kota Palangka Raya yang nantinya akan terbagi dalam 11 lokal (kelas). Sedangkan 96 pendaftar lainnya tidak tertampung di madrasah yang berlokasi di Jalan Tjilik Riwut Km. 5 Palangka Raya ini.

“Kami mengucapkan selamat bagi orangtua/wali yang anak-anaknya lolos dalam seleksi. Insya Allah pilihan bapak/ibu memasukkan anak-anaknya ke madrasah ini tidak salah. Sebab, kemampuan alumnus MAN Kota Palangka Raya ini sudah teruji, baik dalam seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ataupun masuk dunia kerja,” sebut Fauzi.

Lebih lanjut dikatakannya, proses belajar mengajar tahun ajaran baru ini kemungkinan digelar mulai Juli 2021. Hal itu didasari pembahasan yang dilakukan kementerian di pusat dengan pihak terkait.

Dalam hal ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim berkeinginan proses belajar mengajar sudah bisa digelar secara langsung (tatap muka) di sekolah maupun madrasah, seiring membaiknya penanganan dampak pandemi Covid-19 di Tanah Air.

“Sesuai harapan Menteri, kemungkinan Juli sudah aktif (masuk) secara langsung (tatap muka),” lanjut Fauzi.

Terkait kemungkinan dilaksanakannya proses belajar mengajar secara langsung itu, Kepala MAN memastikan pihaknya telah melakukan antisipasi dan persiapan, terutama dalam penerapan protokol kesehatan (Prokes) guna meminimalisir potensi penyebaran Covid-19 di lingkungan madrasah.

BACA JUGA :  KERJA SAMA DENGAN PEMKAB, MAHASISWA UMPR JADI LEBIH MUDAH MAGANG KE 5 DAERAH INI

Di antaranya, penyediaan perangkat cuci tangan, hand sanitizer, aturan pemakaian masker dan face shield, pemisahan jarak antarsiswa maupun pengajar, dan hal-hal lainnya.

Selain itu, pihak madrasah juga menyusun pembagian jadwal masuk belajar para siswa sesuai kelas-kelasnya.

“Nantinya kelas-kelas ini akan masuk secara bergantian,” sebutnya. Dengan cara itu, lanjut Fauzi, diharapkan interaksi para siswa maupun pengajar dan staf sekolah dalam jumlah besar akan terurai, sehingga penerapan serta pengawasan prokes bisa lebih efektif. (Sar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.