DOSEN DAN PEGAWAI POSITIF COVID-19, UPR LOCKDOWN TERBATAS

oleh -
oleh
DOSEN DAN PEGAWAI POSITIF COVID-19, UPR LOCKDOWN TERBATAS 1

Palangka Raya, 28/10/2020 (Dayak News) – Pascakonfirmasi adanya dosen dan pegawai Universitas Negeri Palangka Raya (UPR) positif Covid-19, perguruan tinggi terbesar di Kalimantan Tengah (Kalteng) tersebut kini melaksanakan lockdown terbatas.

Diinformasikan sebelumnya, Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani, Selasa (27/10/2020) membenarnya tujuh pegawai UPR positif terpapar wabah virus tersebut. Rinciannya, enam orang dosen dan satu pegawai rektorat.

“Tujuh orang itu terdiri atas enam dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan satu pegawai rektorat UPR,” kata Emi kepada wartawan.

Dia menjelaskan, tiga dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis terpapar pada tanggal 20-an Oktober 2020. Sementara tiga dosen lain dan satu pegawai rektorat baru saja diketahui positif Covid-19.

Pada Minggu (25/10/2020) tadi, digelar tes SWAB secara massal di lingkungan universitas. Tes diikuti sekitar 60 unsur pimpinan, dosen, karyawan dan mahasiswa FEB UPR.

Emi melanjutkan, mereka yang telah dinyatakan positif Covid-19 telah dirawat di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya.

Pihaknya bersama tim dari Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya juga terus melakukan penelusuran terhadap siapa saja yang melakukan kontak erat dengan para dosen dan pegawai yang positif Covid-19 tersebut.

Rektorat UPR sendiri sebenarnya telah mengeluarkan kebijakan pembatasan atau lockdown secara terbatas. Keputusan itu dibuat Rektor UPR Dr Andrie Elia Embang melalui Surat Edaran Rektor UPR Nomor 4587/UN24/TU/2020.

Edaran tertanggal 24 Oktober 2020 itu menyatakan penutupan sementara lingkup terbatas kampus UPR untuk mengantisipasi potensi penyebaran Covid-19

Dijelaskan Rektor, perkuliahan maupun perkantoran sebenarnya telah dibatasi sejak Sabtu 24 Oktober lalu hingga 2 pekan setelahnya (14 hari). Lingkup penutupan diutamakan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) dan unit terkecil yang civitas akademikanya pernah riwayat kontak erat dengan pasien positif.

BACA JUGA :  MIN 1 PALANGKA RAYA PERINGATI ISRA MI'RAJ DI MASJID DARUSSALAM

“Semua aktivitas diupayakan  secara daring kecuali untuk hal yang mengharuskan secara langsung karena kesehatan para peserta didik, masyarakat di lingkungan kampus adalah paling utama,” ungkapnya.

Dia menambahkan, selama masa lockdown ini, seluruh pimpinan di Rektorat UPR tetap diminta untuk memastikan semua aktivitas kegiatan pekerjaan mereka tetap berjalan dengan baik secara Work From Home (WFH).

Dia mengimbau agar semua pelayanan dapat dilakukan secara online dan diharapkan selama masa lockdown berlangsung, tidak ada dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa yang datang ke kampus.

Adapun kegiatan perkuliahan, bimbingan skripsi, tesis, disertasi dan aktivitas akademik lainnya dapat terlaksana secara online melalui media zoom atau sejenisnya. “Sedangkan bagi dosen dan tenaga kependidikan yang merasa ada keluhan dan gejala kesehatan yang berkaitan dengan Covid-19, disarankan segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan yang ada,” tandasnya. (SAR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.