Pulang Pisau (Dayak News)– Banjir kiriman dari hulu sungai Kahayan sudah memasuki wilayah Desa Tumbang Nusa beberapa daerah yang lebih rendah sudah mulai tergenang, seperti halnya di halaman Gereja Pandohop Desa Tumbang Nusa seluruh halaman tergenang, air sudah ada yang mencapai ketinggian 40 cm.
Namun keadaan banjir tersebut tidak mengurangi semangat waga Jemaat GKE Tumbang Nusa yang beribadah di Gereja Pandohop tersebut. Minggu (18/9/2022)
Heri salah seorang jemaat gereja tersebut mengatakan bahwa banjir ini terjadi hampir tiap tahun bahkan ada yang sampai 2 atau 3 kali dalam satu tahun.
“Memang hal ini sangat mengahambat aktivitas warga masyarakat tapi apa boleh buat kita hanya bisa pasrah, mudah-mudahan keadaan banjir ini cepat surut dan pemerintah dapat memberikan perhatian untuk warga masyarakat yang terkena dampak,”Jelasnya.
Sementara itu Usman pelayan di Gereja Pandohop tersebut, yang domisilinya di Desa Taruna mengatakan, kondisi banjir di daerah Desa Taruna lebih dalam lagi sehingga masyarakat dari Desa Taruna yang biasanya menggunakan mobil atau sepeda motor untuk menuju jalan lintas Kalimantan harus menggunakan Perahu motor kecil.
” Kondisi banjir di desa Taruna sudah 4 hari ini menggenangi pekarangan warga dan masyarakat sudah tidak bisa menggunakan sepeda motor lagi untuk beraktivitas dan harus menggunakan alkon (perahu motor kecil-red), Kata Usman.
Menurut Usman dengan kodisi banjir yang sudah setinggi itu belum ada bantuan dari pemerintah.
“Mudahan-mudahan dalam waktu dekat ada perhatian dari pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir,”harapnya. (Den)