DESA ADAT TIDAK MELULU NGURUSIN ADATNYA

oleh -
oleh
DESA ADAT TIDAK MELULU NGURUSIN ADATNYA 1
Budayawan Dayak, JJ Kusni Sulang

Pulang Pisau (Dayak News) – Budayawan Dayak, JJ Kusni Sulang, di Betang Buntoi menjelaskan bahwa perubahan status desa biasa ke desa adat, bukan berarti hanya mengurusi adat dan budayanya. Jangan disempitkan ke situ, tegasnya.

Ikut menjadi penyadar dan pemerhati pada kegiatan Pumpung Hai’ di Betang Buntoi, Kamis (20/10), Kusni perlu menggarisbawahi bahwa tujuan akhir dari perubahan status desa adat itu adalah pembangunan berkelanjutan dari masyarakat Dayak secara menyeluruh. Adapun dalam penjagaan dan pemeliharaan adat budaya itu hanyalah salah satunya saja.

Dikatakan oleh Kusni, yang adalah putra Dayak dari Katingan ini, misalnya dengan sendirinya berarti memetakan kekayaan historis (kesejarahan), cerita asal usul kampung, batas-batas wilayah, silsilah keluarga dsb. Kusni menyebut ini sebagai pemetaan etnografis. Karena ini yang jauh lebih penting untuk diselamatkan. Pokoknya, ia memberi istilah, “desa adat itu adalah jalan keselamatan, bagi masyarakat Dayak.

Kusni juga bertekad untuk terus mengawal hasil Pumpung Hai’ hari ini, karena naskah akademis itu yang harus lebih dipertajam sehingga dapat menjadi pertimbangan dan pemutusan oleh pemerintah daerah dan pusat. (CPS)

BACA JUGA :  KAPOLSEK JABIREN RAYA: PATUHI PROTOKOL KESEHATAN PADA MASA PANDEMI COVID-19

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.