KIAT SEKOLAH DI PULANG PISAU HADAPI TAHUN AJARAN BARU DI TENGAH PANDEMI COVID-19

oleh -
oleh
KIAT SEKOLAH DI PULANG PISAU HADAPI TAHUN AJARAN BARU DI TENGAH PANDEMI COVID-19 1
Rapat pihak SMPN 1 Kahayan Hilir dengan orang tua terkait rencana sekolah tatap muka.

Pulang Pisau (Dayak News) – Antara harus dilakukan atau tidak, demikian yang dihadapi sejumlah sekolah di Kabupaten Pulang Pisau menghadapi tahun ajaran baru di tengah Covid-19.

Akibat pandemi ini para siswa harus mengikuti proses belajar dan mengajar di rumah selama satu tahun lebih. Guru harus menyiapkan materi untuk dibagikan kepada siswa melalui jaringan internet agar proses belajar mengajar terlaksana.

Sebagai Kepala Sekolah di SMPN 1 Kahayan Hilir, Yudia Pratidina mau tidak mau harus melaksanakan rapat dengan orang tua untuk menyepakati rencana belajar mengajar tatap muka di tahun ajaran baru, Kamis, 23 Juni 2021. Hal yang sama juga dilakukan sejumlah sekolah yang lain di Kabupaten Pulang Pisau.

Meski hanya menyediakan ruang laboratorium yang kecil, karena kondisi aula sekolah yang rusak berat, sebagai Kepsek, Yudia mengundang para orang tua siswa untuk membicarakan rencana belajar tatap muka itu.

“Masing-masing kelas kami minta empat orang perwakilan dari orang tua siswa, karena kita tidak bisa mengundang banyak orang selain harus mengikuti protokol kesehatan, juga karena kondisi bangunan untuk kegiatan yang tidak memungkinkan bagi banyak orang,” ujarnya.

Menurutnya ada banyak masalah yang ditemukan pada saat sekolah dilaksanakan secara daring selama satu tahun lebih atau selama pandemi Covid-19. “Satu tahun belajar di rumah, banyak hal dan masalah yang ditemukan kalau kami amati, dan dari satu kelas hanya 50% siswa yang mengerjakan tugas betul-betul,” kata Yudia menyampaikan fakta selama belajar daring di sekolah yang dipimpinnya kepada orang tua siswa.

Demikian juga menghadapi orang tua kata dia tidak semuanya setuju untuk pelaksanaan tatap muka tersebut. “Kami hanya menindaklanjuti, dan dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka ini juga sudah ada petunjuk teknis yang harus dilakukan,” katanya.

Pihaknya juga terang Yudia tidak mau ceroboh dalam pelaksanaan tersebut. “Kita juga tidak memaksa, tapi sebagai tanggung jawab dan kesepakatan bersama kita memberikan surat pernyataan setuju atau tidak, atau siapa yang anaknya akan belajar tatap muka dan siapa yang akan tetap daring,” akunya.

Pada pelaksanaan pembelajaran tatap muka di SMPN 1 Kahayan Hilir, lanjut Yudia sekolah akan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. “Para siswa dan guru kita pastikan sehat, dan wajib menggunakan masker,” katanya.

Sesuai dengan edaran dari Dinas Pendidikan juga pihak sekolah akan mengatur jarak tempat duduk siswa, juga menyediakan sarana dan prasarana cuci tangan, hand sanitizer, serta akan rutin melakukan desinfektan pada ruang belajar. “Proses belajar mengajar akan dilakukan selama dua jam dalam dua sesi, dan jika proses belajar dan mengajar selesai siswa diharuskan segera pulang. Setelah ada kesepakatan dengan orang tua, pada 1 Agustus 2021 itu sudah mulai,” katanya.

Keutamaan dalam menerapkan protokol kesehatan kata Yudia akan menjadi perhatian pada saat pembelajaran tatap muka mulai dilaksanakan.(JDT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.