Pulang Pisau (Dayak News) – Mahasiswa Kelompok 32 Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Palangka Raya (UPR) telah melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik serta sistem hidroponik sumbu di Desa Talio Muara, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau. Kegiatan ini melibatkan ibu-ibu PKK, Karang Taruna, dan perangkat desa setempat sebagai bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.
Pelatihan yang diselenggarakan di Balai Desa Talio Muara ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat dalam memanfaatkan limbah peternakan dan plastik sebagai bahan dasar pembuatan pupuk organik dan media tanam hidroponik. Bahan utama yang digunakan dalam pelatihan ini adalah limbah kotoran sapi dan botol plastik, yang diolah menjadi pupuk organik yang ramah lingkungan dan media tanam untuk sistem hidroponik sumbu.
Dalam sosialisasinya, para mahasiswa menjelaskan secara detail tentang bahan, takaran, dan komposisi yang diperlukan dalam pembuatan pupuk organik dan sistem hidroponik sumbu. Setelah sosialisasi, peserta pelatihan diajak untuk melakukan praktik langsung guna memahami proses pembuatan secara lebih mendalam.
Ketua Kelompok 32 KKN-T UPR Desa Talio Muara, Cristian David, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Desa Talio Muara. “Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Talio Muara dapat memanfaatkan limbah peternakan dan plastik untuk menunjang pertanian dengan sistem hidroponik di lahan gambut dan pasang surut,” ujarnya.
Cristian juga menambahkan bahwa penggunaan pupuk organik dapat membantu masyarakat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, sehingga dapat menghemat biaya pertanian. Selain itu, sistem hidroponik memungkinkan masyarakat untuk memaksimalkan penggunaan lahan dan pekarangan rumah untuk menanam sayur-sayuran, terutama di wilayah yang terdampak pasang surut air laut.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk realisasi program kerja mahasiswa KKN-T UPR yang berfokus pada pengolahan limbah untuk mengurangi kerusakan lingkungan dan memberikan solusi alternatif dalam bidang pertanian, khususnya di daerah gambut dan pasang surut. Melalui pelatihan ini, diharapkan masyarakat Desa Talio Muara dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pertanian mereka, sekaligus berkontribusi pada pelestarian lingkungan. (PR)