Pulang Pisau (Dayak News) – Anggota DPRD Kabupaten Pulang Pisau Edwin Mandala angkat suara terkait tingginya persentase pasien Covid yang meninggal di Kabupaten Pulang Pisau pada beberapa minggu terakhir ini. Meski jumlah pasien yang terkonfirmasi tidak terlalu banyak se Kalimantan Tengah, namun kata Edvin angka kematian sangat tinggi.
“Kalau saya melihat, Kabupaten Pulang Pisau peringkat ke lima untuk kasus Covid yang meninggal, sementara untuk yang terkonfirmasi positif berada di urutan 13 atau dua terendah dari 14 Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah, ini yang menjadi pertanyaan kita,” terang Edwin Mandala kepada media ini, Senin, 23 Agustus 2021.
Menurutnya tingginya angka pasien Covid yang meninggal tersebut terindikasi karena terlambat melapor sehingga pada saat dibawa ke rumah sakit kondisi pasien sudah dalam keadaan parah. “Mungkin pada saat batuk dan pilek dianggap biasa,” katanya.
Harapannya Satuan Tugas PPKM yang ada di desa untuk lebih gencar lagi memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat mengenai Covid-19 dan cara pencegahan dan penanganannya. “Pemerintah Daerah perlu turun ke desa untuk memberikan stressing, agar pengendalian dan penanganan masalah Covid dapat berjalan optimal,” tambah pria yang juga Ketua Dewan Adat Dayak Pulang Pisau ini.
Hingga 22 Agustus 2021, berdasarkan laporan Satgas Penanganan Pandemi Covid-19 Kabupaten Pulang Pisau, jumlah yang terkonfirmasi positif Covid di Kabupaten Pulang Pisau berjumlah 1.065 orang, setelah ada penambahan enam orang pasien positif di Kecamatan Jabiren Raya dua orang, Kecamatan Kahayan Hilir satu Orang, Kecamatan Maliku dua Orang dan Kecamatan Pandih Batu satu orang.
Kemudian untuk pasien meninggal mencapai jumlah 63 orang dan dalam seminggu terakhir setiap hari bertambah kasus.(JDT)
