Pulang Pisau (Dayak News) – Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas di Kabupaten Pulang Pisau. Penundaan yang cukup beralasan tersebut dalam upaya menuntaskan kekebalan komunitas di sekolah.
Uji coba pembelajaran tatap muka atau PTM Terbatas telah dilaksanakan selama beberapa hari pada pekan lalu dan disambut antusias para siswa dan orang tua. Situasi proses belajar dan mengajar normal dirasakan para siswa meski dalam pengawasan protokol kesehatan yang cukup ketat.
Namun, PTM Terbatas yang rencananya dilaksanakan dua bulan harus dipersingkat oleh Tim Satgas Covid-19 karena perkembangan dan situasi Covid-19 yang harus dikendalikan di tanah air khususnya di dunia pendidikan, juga karena masih banyak siswa yang belum divaksin.
“PTM kita tunda dulu, anak-anak dan para guru harus tuntas vaksin baru kita bisa laksanakan PTM,” kata Yunasi dari Tim Satgas Covid-19 yang juga Kepala Puskesmas Bereng.
Saat ini kata dia tim sedang melakukan pendataan terkait dengan pelaksanaan vaksinasi di sekolah, khususnya untuk para siswa yang sudah berumur diatas 12 tahun.
Kekurangan vaksin menurutnya masih menjadi problem dalam upaya percepatan kekebalan komunitas tersebut. “Hingga saat ini, untuk Puskesmas kami hanya tersedia 56 vial, sementara di Dinas Kesehatan dalam keadaan kosong,” tambah Yunasi.
Namun untuk dunia pendidikan kata dia diprioritaskan dengan vaksinasi yang tersisa tersebut.
Saat ini kata dia pihaknya menangani sebanyak 430 siswa untuk vaksinasi. “Dari 430, ada sebanyak 51 siswa yang belum vaksinasi dan saat ini sedang dalam proses pendataan kami,” katanya.
Harapannya juga orang tua mendukung anak-anaknya untuk divaksin. “Bagaimana kita membentuk kekebalan, sementara anak-anak tidak divaksin,” katanya.
Dia mengatakan di Puskesmas Bereng masih memiliki sisa 91 dosis vaksin kedua, dan akan memprioritaskan untuk anak-anak peserta didik yang akan melakukan vaksinasi kedua. Harapannya vaksin di sekolah dapat tuntas, dan PTM dapat dilaksanakan kembali.
Demikian juga pesan Camat Kahayan Hilir, Osa Maliki kepada orang tua siswa untuk memberikan edukasi kepada anak-anaknya mengenai pentingnya vaksinasi, agar kekebalan di sekolah terhadap Covid-19 cepat terwujud, dan anak-anak dapat bersekolah seperti biasanya. “Vaksin aman, dan untuk kekebalan anak pada Covid-19,” ujarnya.
Tidak hanya mengenai vaksinasi, Osa mengimbau juga sekolah-sekolah harus memenuhi syarat saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka dilaksanakan. Diantaranya menyiapkan perlengkapan sarana dan prasarana, serta mengawasi protokol kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan di air mengalir. (JDT)