Kurang Pemeliharàn Ruas P. Raya-Kurun

oleh -
oleh

Kuala Kurun, Gunung Mas.

Pemeliharaan ruas jalan negara menghubungi Palangka Raya, Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) -Kuala Kurun terkesan kurang.

Lintas menembus wilayah pedalaman atau kota dan desa di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan ini akibat kurang dilakukan pemeliharaan banyak terdapat lubang atau kubangan di tengah jalan yang menjadi ancaman bahaya bagi pengendara.

Wartawan Dayak News ketika melintas ruas jalan ini menjadi saksi kerusakan jalan terjadi tidak kurang di 10 titik. Kerusakan Cukup parah terdapat di sekitar desa Rangantate, Kecamatan Mihing Manasa, Kabupaten Gunung Mas (Gumas) dan Bukit Rawi, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau.

Melalui titik jalan rusak ditempat itu, semua kendaraan roda dua maupun roda empat atau lebih terpaksa anti. Kendaraan lewat pun harus melalui satu jalur karena sempit tersisa badan jalan yang bisa dilewati.

Kepala Dinas Kominfo Gumas, Drs.Dihel dalam percakapan dengan Dayak News di Kuala Kurun, mengakui kerusakan jalan di ruas itu karena kurang pemeliharaan.

“Apakah alokasi dana pemeliharàan yang kurang atau perencanaan pemeliharaan yang memang kurang untuk ruas jalan Palangka Raya – Kuala Kurun. Itu kurang jelas.Tapi beberala tahun lalu pemeliharaan terkesan bagus untuk ruas jalan ini,” ucapnya.

Drs.Dihel mengatakan, membuat kerusaka jalan cepat terjadi di ruas Palangka Raya-Gunung Mas juga akibat beban berat angkutan barang yang melebihi tonase kemampuan teknis jalan.

Perusahaan Besar Swasta (PBS) juga memanfaat jalan negara di ruas ini membuat kerusakan semakin parah. Angkutan buah atau minyak kelapa sawit selalu mengandalkan kendaraan angkutan berat. Begiti juga angkutan bahan bakar minyak (BBM).

Guntur, warga kota Kampuri, ibukota Mihing Manasa mengharapkan, ada ketegasan dari pemerintah menurunkan kelopisian dan LLAJ untuk melakukan pengawasan angkutan melebihi tonase yang membuat jalan cepat rusak.

” Kehadiran Investor bukan membantu masyarakat dan malah menyengsarakan.Jalan bagus dibangun pemerintah seenaknya saja angkutan produksi PBS lewat membuat jalan rusak berantakan,” tandasnya dengan nada kecewa.(Dayak News/PR/BBU).