Palangka Raya, Dayak News.
Indeks Harga Konsumen (IHK) atau laju inflasi di Kalimantan Tengah (Kalteng) bulan Desember 2017 terbilang cukup terkendali, yakni berada pada angka 0,65% dengan laju inflasi tahun kalender (mtm) sebesar 3,18% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (yoy) sebesar 3,18%.
Jika dibagi di dua Kota utama di Kalteng, maka inflasi di Kota Palangka Raya sebesar 0,67% dan di Kota Sampit sebesar 0,61%. Dari 82 Kota se-Indonesia yang dipantau Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, maka kedua Kota menduduki urutan ke-43 dan ke-49 dalam posisi inflasi tertinggi secara nasional. Inflasi tertinggi terjadi Kota Jayapura Papua (2,28%) dan inflasi terendah terjadi di Kota Sorong Papua Barat (0,18%).
Inflasi di Kota Palangka Raya terutama dipengaruhi oleh kenaikan Indeks harga pada kelompok bahan makanan (2,28%), sandang (1,22%), serta jasa transportasi, komunikasi dan keuangan (0,53%). Inflasi di Kota Sampit terutama dipengaruhi oleh kenaikan Indeks harga pada kelompok bahan makanan (1,85%), makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,33%).
Demikian hasil rilis dari BPS Kalteng yang dihantarkan oleh Kepala-nya, Hanif Yahya, beserta segenap staf dan karyawan, di Jalan Pierre Tendean, Kota Palangka Raya, Selasa (2/2/2018). (CPS/001).