Arus Balik Lebaran, Aktivitas di Dermaga Muara Teweh Meningkat Tajam

oleh -
oleh
Arus Balik Lebaran, Aktivitas di Dermaga Muara Teweh Meningkat Tajam 1

Muara Teweh (Dayak News) – Aktivitas di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dermaga Dinas Perhubungan Kabupaten Barito Utara yang terletak di Jalan Panglima Batur, Muara Teweh, mengalami lonjakan signifikan menjelang dan sesudah Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.

Terpantau sejak tiga hari sebelum lebaran hingga H+5, seluruh armada transportasi sungai, baik speed boat maupun perahu motor (getek), penuh penumpang untuk berbagai jurusan. Tujuan paling ramai adalah ke Puruk Cahu (Kabupaten Murung Raya) dan Buntok (Kabupaten Barito Selatan).

“Penumpang semua jurusan penuh setiap harinya, bahkan pada hari ini jurusan Puruk Cahu dan Buntok semuanya penuh,” ungkap Siska, penjaga loket di dermaga tersebut, Senin (7/4/2025).

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala UPT Dermaga, Mulyadi Lewis, melalui salah seorang staf menyampaikan bahwa keberangkatan armada sangat bergantung pada jumlah penumpang. Jika jumlah penumpang tinggi, maka armada tambahan akan diberangkatkan.

“Kami memperkirakan puncak arus balik terjadi pada akhir masa libur Idulfitri, yaitu hari Minggu dan Senin ini,” jelasnya.

Selain dua jurusan utama, terdapat pula layanan ke daerah Tumpung Laung. Keberangkatan terakhir ke Buntok dijadwalkan pada pukul 09.00 WIB, sementara jurusan siang ke Tumpung Laung dan Buntok tersedia hingga pukul 15.00 WIB.

Tingginya mobilitas masyarakat pasca-lebaran ini menjadi perhatian khusus pihak pengelola dermaga untuk memastikan kelancaran dan keselamatan pelayaran sungai.

Berdasarkan data dari DPC Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) Barito Utara, masyarakat kini memiliki pilihan moda transportasi sungai dengan tarif yang disesuaikan berdasarkan jenis kapal yang digunakan.

Untuk rute Muara Teweh – Puruk Cahu, terdapat dua jenis armada: motor getek dan speed boat. Motor getek berangkat pukul 08.00 WIB, dengan tarif mulai dari Rp30 ribu untuk rute Muara Teweh – Malawaken hingga Rp120 ribu untuk rute ke Puruk Cahu.

BACA JUGA :  BHABINKAMTIBMAS POLSEK GUNUNG TIMANG KEMBALI SAMPAIKAN PESAN SABER PUNGLI KEPADA WARGA KANDUI SEBAGAI LANGKAH PENCEGAHAN

Sedangkan speed boat, yang menawarkan waktu tempuh lebih cepat, berangkat pukul 09.00 WIB. Tarifnya berkisar antara Rp80 ribu untuk rute Muara Teweh – Lahei hingga Rp190 ribu ke Puruk Cahu.

Pihak dermaga mengingatkan bahwa tarif sewaktu-waktu dapat berubah, sehingga masyarakat diimbau untuk memperbarui informasi sebelum keberangkatan. Moda transportasi sungai ini tetap menjadi pilihan utama masyarakat, terutama untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau melalui jalur darat. (Ist)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.