Muara Teweh (Dayak News) – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Barito Utara mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan layanan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).
Plt. Kepala Disdukcapil Barito Utara, Hj. Nurhamidah, SP, menjelaskan bahwa saat ini marak terjadi kasus penipuan dengan modus pelaku mengaku sebagai petugas resmi Dukcapil dan menawarkan bantuan aktivasi IKD melalui tautan pendaftaran palsu.
“Para pelaku biasanya meminta data pribadi korban dan meyakinkan bahwa setiap warga negara wajib mengganti KTP elektronik menjadi KTP digital. Hal ini sepenuhnya tidak benar,” tegas Nurhamidah pada Selasa, 28 Januari 2025.
Ia menjelaskan bahwa masyarakat yang kurang memahami prosedur resmi sering menjadi target utama para pelaku. Akibatnya, korban dapat mengalami kerugian baik secara materiil maupun non-materiil. Selain itu, aksi penipuan ini turut mencoreng citra instansi pemerintah serta menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan administrasi kependudukan.
Disdukcapil Barito Utara menegaskan bahwa proses aktivasi IKD hanya dapat dilakukan melalui kantor atau loket pelayanan resmi Dukcapil. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati terhadap penawaran mencurigakan yang datang melalui telepon, WhatsApp, atau SMS yang meminta data pribadi.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan informasi penting kepada pihak yang tidak jelas identitasnya. Jika ada penawaran yang mencurigakan, segera laporkan kepada pihak berwenang,” tambahnya.
Sebagai langkah pencegahan, Disdukcapil Barito Utara mengingatkan agar masyarakat hanya melakukan aktivasi IKD di kantor Dukcapil atau tempat pelayanan resmi yang telah ditentukan. Warga juga diminta untuk tidak mengklik tautan mencurigakan serta tidak membagikan data pribadi kepada pihak yang tidak dikenal.
“Dinas Dukcapil Barito Utara berkomitmen untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai prosedur resmi pelayanan administrasi kependudukan, termasuk aktivasi IKD, guna mencegah terjadinya penipuan serupa di masa mendatang,” pungkasnya. (Ist)
