Muara Teweh (Dayak News) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Utara mendorong sektor pariwisata sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang potensial dan berkelanjutan.
Ketua DPRD Barito Utara, Hj Mery Rukaini, menyatakan bahwa kekayaan alam, budaya, serta kearifan lokal yang dimiliki Kabupaten Barito Utara merupakan modal besar yang perlu dikelola secara maksimal. Menurutnya, pariwisata dapat menjadi sektor unggulan daerah jika didukung oleh infrastruktur memadai, promosi yang efektif, serta sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha.
“Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan yang mampu mendongkrak PAD. Kita memiliki kekayaan alam, budaya, dan kearifan lokal yang unik dan menarik,” ujar Hj Mery Rukaini, Sabtu (5/4/2025) di Muara Teweh.
Ia menambahkan bahwa DPRD siap memberikan dukungan terhadap program-program pemerintah daerah yang berfokus pada peningkatan kualitas destinasi wisata serta pemberdayaan masyarakat lokal di sekitar lokasi wisata.
“Kami di DPRD mendorong agar sektor ini mendapat perhatian khusus dalam perencanaan pembangunan. Dengan pengelolaan yang baik, pariwisata dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan ekonomi masyarakat, dan tentunya berkontribusi pada PAD Barito Utara,” tegasnya.
Hj Mery juga mengimbau dinas terkait untuk lebih aktif dalam menggali potensi destinasi wisata baru, serta melakukan promosi secara digital agar pariwisata Barito Utara semakin dikenal, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Saat ini, terdapat tiga destinasi wisata unggulan yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Barito Utara, yakni Air Terjun Jantur Doyam di KM 18 ruas jalan Muara Teweh – Puruk Cahu, DAM Trinsing di Desa Trinsing, serta Bumi Perkemahan (Buper) Panglima Batur atau DAM Trahean di Kecamatan Teweh Selatan.
Namun demikian, Ketua DPRD menilai masih banyak potensi wisata lainnya yang belum tergali secara maksimal dan profesional. Padahal, potensi tersebut berpeluang besar untuk dikembangkan menjadi industri pariwisata yang menguntungkan, baik secara ekonomi maupun sosial, seperti wisata alam, budaya, sejarah, hingga kuliner.
“Semua potensi wisata itu diyakini menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung dan menikmati keindahan serta keasrian panorama alam hutan tropis yang menyimpan kekayaan flora dan fauna,” tuturnya.
Sejumlah objek wisata lainnya yang berpotensi dikembangkan antara lain Cagar Alam Pararawen di Kecamatan Teweh Tengah, Hutan Lindung Gunung Lumut di Kecamatan Gunung Purei, Danau Butong, serta berbagai destinasi wisata lain yang belum tergarap optimal. (ist)